Ridwan Kamil menyerahkan sepenuhnya nama yang akan mendampinginya sebagai calon wakil gubernur di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018, kepada partai yang nantinya akan berkoalisi.
"Saya pada dasarnya tidak menolak siapapun karena posisi pasangan itu ditentukan oleh koalisi," ujar Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Senin (14/8/2017).
Saat ini santer berkembang terdapat dua nama yang akan mendampingi Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, di Pilgub. Kedua nama ini yakni Aceng Fikri (Ketua DPD Hanura Jabar), dan Bima Arya (Wali Kota Bogor).?Mengenai Aceng Fikri yang siap mendampingi Emil, ia tidak mempermasalahkannya, meski mantan bupati Garut tersebut pernah terlibat skandal pernikahan kilat.
Namun kata Emil, yang mesti diperhatikan apakah Aceng mendapat persetujuan atau tidak dari partai yang nantinya akan berkoalisi.?"Kalau mereka tidak keberatan kan gak masalah. Masalahnya kan, Hanura gabung dengan Nasdem baru delapan jadi belum genap (20 kursi)," kata dia.
Sementara untuk Bima Arya, namanya menjadi kandidat kuat untuk mendampingi Emil setelah salah satu media di Bogor melakukan survei.?Selain itu, kata Emil, jika dipasangkan dengan Bima Arya akan memiliki nilai lebih. Pasalnya, ia dengan wali kota Bogor itu telah memiliki pengalaman menjadi kepala daerah.
"Kang Bima kan dia kepala daerah jadi udah nyambung dibanding yang lain. Udah kenal sering ketemu di acara seremoni kedinasan," kata dia.
Di sisi lain, saat ini juga muncul isu partai-partai yang akan mendukung Emil di antaranya Nasdem, PPP, PKB, dan Hanura. PPP memiliki sembilan kursi, PKB tujuh kursi, Nasdem lima kursi, dan Hanura tiga kursi.?Jika digabungkan akan mendapatkan 24 kursi, artinya sudah dapat memenuhi syarat pencalonan ke komisi pemilihan umum (KPU). Namun hingga saat ini, belum ada kesepakatan di antara partai tersebut menyatakan sepakat untuk berkoalisi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement