Jakarta - PT Pertamina EP yang merupakan anak perusahaan Pertamina di sektor hulu bidang minyak dan gas bumi, siap melaksanakan pengeboran perdana lepas pantai di sekitar wilayah Laut Jawa Bagian Timur.
"Proses persiapan sudah mencapai 95 persen. Saat ini Rig ENSCO 67 yang akan kami gunakan untuk melakukan pengeboran telah dilakukan inspeksi menyeluruh," kata Asset 4 General Manager PT Pertamina EP, Didik Susilo dalam keterangan persnya di Surabaya, Minggu.
Didik mengatakan, pihaknya juga telah melaksanakan beberapa persiapan teknis dan nonteknis untuk memastikan PT Pertamina EP Asset 4 Poleng Field siap melaksanakan pengeboran.
"Selanjutnya, platform untuk pengeboran sumur N2 ini akan dipersiapkan lebih lanjut dan harapannyapekan depan di akhir bulan Agustus 2017 sudah bisa dilakukan Tajak," ujarnya.
Ia mengatakan, sumur yang akan dibor bernama Poleng N2 atau sumur CW-12H yang memiliki koordinat permukaan X : 708,283.73 ; Y : 9.259.346,09.
"Insya Allah apabila semua persiapan berjalan lancar, kegiatan pengeboran dilaksanakan akhir Agustus 2017 dengan durasi pekerjaan estimasi mencapai 45 hari dengan target kedalaman mencapai 9.000 ft. Perkiraan biayanya mencapai USD 15 Juta," katanya.
Didik berharap melalui kegiatan pengeboran ini mampu menghasilkan 700 Barel minyak per hari dan 1,2 juta kaki kubik gas per hari. Selain itu, juga bertujuan menambah titik serap hidrokarbon di area CW dan DW.
Didik mengatakan Asset 4 merupakan salah satu asset yang paling lengkap, karena selain memiliki lapangan minyak, juga ada tiga pusat produksi gas yaitu CPP Gundih, CPP Donggi dan CPP Matindok.
Selain itu, kata Didik, di Asset 4 juga ada lapangan di darat serta di lepas pantai seperti yang ada di Poleng Field yang masuk ke PT Pertamina EP sekitar empat tahun lalu.
"Setelah berjalan kurang lebih 4 tahun dengan tingkat produksi yang cukup bagus, kini kami mempersiapkan langkah yang cukup berani dengan melaksanakan pengeboran. Dan, sampai saat ini tim Asset 4 Poleng Field sangat optimistis dengan persiapan Poleng N2 tersebut," kata dia.
Terkait kinerja, Didik menjelaskan, PT Pertamina EP Asset 4 per 31 Juli 2017 menunjukkan kinerja cukup bagus dengan produksi minyak mencapai 13,187 BOPD lebih tinggi dari target sebesar 12,867 BOPD.
Dan untuk produksi gas mencapai 179,07 MMSCFD, lebih tinggi dari target sebesar 178,40 MMSCFD.
"Kami masih terus berupaya memenuhi target yang telah ditetapkan oleh manajemen, karena itu kami mohon dukungan dari seluruh pemangku kebijakan agar upaya operasi kami, terutama pengeboran Poleng N2 dan kegiatan operasi lainnya mendapatkan dukungan penuh, sehingga kami memperoleh hasil yang optimal," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Gito Adiputro Wiratno
Tag Terkait:
Advertisement