Pekerjaan yang paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar. Pernyataan tersebut ternyata sangat berlaku bagi Denny Santoso, seorang digital marketer yang berpengaruh di Indonesia.
Sejak pertama kali merintis bisnisnya di tahun 1999, Denny selalu mengkaitkan bisnis dengan hal-hal yang digemarinya. Mulai dari berjualan CD games semasa sekolah, karena pada saat itu games sedang booming, merintis bisnis suplemen kesehatan saat ia sedang menggandrungi fitness hingga masuk ke dunia digital marketing, yang menurutnya sangat membantu setiap aktivitasnya.
Pria kelahiran Malang ini mulai berkenalan dengan digital marketing pada 2008 lalu. Sebelumnya, Denny juga mencoba bisnis online dengan bermain saham, namun bursa saham tumbang dan modalnya tak berkelanjutan. Ia pun mencoba mencari peluang lain yang perlu dipelajari, yaitu internet marketing.
?lnti dari digital marketing adalah membangun sistem yang bekerja secara otomatis dan menghasilkan mesin tang untuk Anda,? jelas Denny dalam acara launching bukunya yang berjudul Done is Better Than Perfect, di Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Denny menyadari bahwa sistem yang bagus adalah yang bermanfaat untuk konsumen. Denny pun mulai membangun situs web pertamanya yaitu www.ramuandiet.com, yang dapat membantu menyelesaikan masalah orang-orang yang kelebihan berat badan. Melalui situs tersebut, Denny mengedukasi konsumen secara bertahap, mulai dari pola makan, latihan beban hingga penggunaan suplemen untuk membantu penurunan berat badan.
Selain itu, bisnis yang juga dikembangkan Denny dengn berbasis teknologi dan digital marketing, yaitu bisnis kecantikan, properti, bisnis sistem dropship melalui Supplier.id dan yang terakhir adalah digital marketing melalui DigitalMarketer.id. Denny Santoso dikenal sukses mengembangkan media commerce sebagai trend masa depan bisnisnya.
"Keluarga adalah faktor terpenting yang membentuk kepribadian saya dan membangun mental sukses dalam diri saya. Keluargalah yang membuat saya bisa sukses seperti sekarang ini," ujar Denny yang hingga saat ini tetap tinggal di Malang bersama keluarga kecil dan kedua orang tuanya.
Perjalanan tentang menemukan kesuksesan tanpa mengabaikan nilai-nilai kehidupannya itulah yang dibagi Denny kepada pembaca melalui buku Done is Better Than Perfect. Family, Fitness, dan Freedom merupakan tiga hal utama yang dipegang teguh Denny dalam menjalankan bisnisnya. Keluarga sebagai poros hidup, di mana setiap keputusan besar yang diambilnya harus selaras dengan keluarga.
Fitness saat tubuh sehat maka aktivitas dapat dijalankan secara optimals dan freedom, di mana kebebasan waktu serta keuangan dapat melakukan apa saja di mana saja. Menurut Denny, kebanyakan orang tidak berani memulai bisnis karena merasa tidak punya modal, tidak cukup berbakat dan pikiran-pikiran negatif lainnya.
Merubah pikiran-pikiran negatif menjadi kekuatan untuk tumbuh dan maju adalah salah satu poin penting yang diurai Denny melalui buku ketiganya ini. Selain itu, perkembangan teknologi saat ini sangat memudahkan siapapun yang ingin mulai berbisnis.
Salah satu contohnya ialah booming digital marketing yang melahirkan banyak pebisnis online, mulai dari toko online, dropshipper hingga start-up. Untuk bertahan dan terus berkembang, yang perlu dilakukan adalah pembelajaran dan inovasi yang dilakukan secara terus menerus, mengingat teknologi adalah sesuatu yang berkembang dengan sangat cepat.
?Peluang digital bussines saat ini sangat besar da akan jauh lebih besar lagi di masa mendatang. Selain itu, peluang untuk bekerja di sektor ini juga meningkat sangat luar biasa. Bisa dibayangkan semua perusahaan yang selama ini melakukan usahanya secara konvensional, mereka mulai menyadari bahwa mereka harus masuk ke dunia digital, tapi tidak tahu bagaiana cara melakukannya atau harus mulai dari mana. Dan itu akan membuka peluang usaha baru bagi banyak orang yang mengerti tentang digital marketing dan bagaimana mengaplikasikannya ke dalam bisnis,? jelas Denny Santoso.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement