Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Kunjungan Wisman ke Sulsel Melonjak 67,4 Persen

BPS: Kunjungan Wisman ke Sulsel Melonjak 67,4 Persen Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Kepala Badan Pusat Stastik (BPS) Sulsel, Nursam Salam, mengungkapkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke daerahnya pada Juli 2017 mengalami kenaikan signifikan. Lonjakannya mencapai 67,4 persen dibandingkan periode Juni 2017. Wisman atau turis dari Malaysia disebutnya masih mendominasi kunjungan ke Sulsel.
"Jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk Makassar pada Juli 2017 mencapai 2.049 kunjungan. Capaian itu naik 67,4 persen dibandingkan Juni 2017, dimana jumlah kunjungan wisman berkisar 1.224 kunjungan. Intinya, kunjungan wisman ke Sulsel periode Juli 2017 ya memang meningkat tajam," kata Nursam, di Makassar, Senin, (4/9/2017).?
Menurut Nursam, jumlah kunjungan wisman ke Sulsel periode Juli 2017 bahkan lebih baik ketimbang periode yang sama pada tahun lalu yang mencatat 1.355 kunjungan. Secara tahunan, bila dipresentasekan, lonjakannya mencapai 51,22 persen. "Lonjakan pada Juli 2017 berkontribusi pada peningkatan kunjungan wisman secara tahun kalender," tuturnya.
Berdasarkan data BPS, kunjungan wisman ke Sulsel periode Januari-Juli 2017 mencapai 9.887 kunjungan. Terjadi peningkatan 35,94 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang mencatat 7.273 kunjungan.
Nursam mengimbuhkan bila dipetakan lebih detail, Malaysia masih mencatatkan diri sebagai negara dengan jumlah wisman terbesar ke Sulsel. Periode Juli 2017, kunjungan wisman asal Malaysia menembus 808 kunjungan. Itu jauh lebih tinggi dibandingkan Perancis, negara kedua dengan jumlah wisman terbesar ke Sulsel (160 kunjungan).
"Periode Juli 2017, lima negara dengan jumlah wisman terbesar ke Sulsel yaitu Malaysia, Perancis, Belanda, Singapura dan Jerman. Malaysia seperti biasa masih mencatatkan diri sebagai negara dengan kunjungan wisman terbesar ke Sulsel. Tapi, pertumbuhan negara-negara Eropa cukup signifikan," ulas Nursam.
Seiring dengan melonjaknya kunjungan wisman, tingkat penghunian kamar alias TPK hotel berbintang di Sulsel juga mengalami peningkatan 5,72 poin. TPK hotel berbintang di Sulsel pada Juli 2017 mencapai rata-rata 47,65 persen. TPK hotel berbintang di Sulsel sendiri memang terus memperlihatkan tren kenaikan. "Semua itu ditopang peningkatan TPK pada hotel berbintang 1 sampai 4," tuturnya.?
Nursam mengimbuhkan meski TPK hotel berbintang naik, tapi rata-rata lama tamu menginap malah menurun 0,18 poin. Periode Juli 2017, rata-rata lama tamu menginap hanya 1,79 hari. Penurunan terjadi, baik pada tamu asing maupun tamu domestik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: