Ibu Halimah Yacob tampaknya akan menjadi Presiden Singapura berikutnya setelah dua kandidat potensial lainnya gagal memenuhi kriteria kualifikasi.
Departemen Pemilu atau The Election Department (ELD) pada hari Senin (11/9/2017) mengeluarkan siaran pers yang mengatakan bahwa hanya satu Certificate of Eligibility yang dikeluarkan untuk kontes tersebut.
Tidak lama setelah pengumuman tersebut, calon presiden Mohamed Salleh Marican dan Farid Khan mengkonfirmasi bahwa permohonan mereka untuk ikut dalam pencalonan ditolak
Mdm Halimah mengatakan ELD mengeluarkan sertifikat kelayakan kepadanya, yang "membuka jalan" baginya untuk ikut serta dalam Pemilu Presiden. Dirinya masih harus menyerahkan surat nominasinya pada hari Rabu.
"Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya berjanji untuk melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan untuk melayani masyarakat Singapura, dan itu tidak berubah apakah ada pemilihan atau tidak ada pemilihan," ungkapnya kepada wartawan yang berkumpul di ELD.
Agar memenuhi syarat, pelamar dari swasta seperti Mr Marican dan Mr Farid harus menunjukkan bahwa mereka memimpin sebuah perusahaan dengan ekuitas minimal S$500 juta, atau memiliki pengalaman dan juga kemampuan yang sebanding.
?Permohonan Salleh ditolak karena ekuitas pemegang saham perusahaan yang dirinya pimpin rata-rata menghasilkan S$258 juta untuk tiga tahun terakhir dalam keuangannya, "jauh di bawah" S$500 juta yang dibutuhkan,? Komite Pemilu Presiden mengatakan dalam sebuah surat kepadanya yang dilihat oleh Berita ChannelAsia.
Secara terpisah, Mr Farid mengatakan bahwa dirinya juga tidak memenuhi syarat karena persyaratan ekuitas sebesar S$500 juta.
"Mereka menyadari bahwa saya berada dalam posisi senior di perusahaan, namun perusahaan itu sendiri tidak memenuhi S$500 juta (sebagai persyaratan). Apa yang mereka katakan benar tentang S$500 juta, karena saya tidak pernah mengatakan bahwa saya telah mendapat S$ 500 juta," ujarnya.
Mdm Halimah memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk para calon yang berada di sektor publik, yang telah memegang jabatan setidaknya tiga tahun sebagai seorang pembicara.
"Salah satu fokus dan fungsi utama Presiden terpilih adalah bertindak sebagai kekuatan pemersatu. Tentunya ada pekerjaan yang harus saya lakukan, tapi yang terpenting bagi saya adalah saya ingin warga Singapura bekerja sama dengan saya," dirinya mengatakan, dan juga menambahkan bahwa Presiden mewakili semua ras, semua agama, semua komunitas di Singapura., sebagaimana dikutip dari Channel NewsAsia, Senin (11/9/2017).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement