Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Operasi Pasar Gas 3 Kg di Balikpapan Sepi

Operasi Pasar Gas 3 Kg di Balikpapan Sepi Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -
Pertamina menambah alokasi elpiji di berbagai wilayah di Kalimantan Timur, termasuk di kota Balikpapan. Itu dilakukan BUMN bidang Migas tersebut untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan elpiji 3 Kg pada Agustus hingga September ini.
Bahkan operasi pasar juga dilakukan di 13 titik kota Balikpapan untuk memastikan ketersediaan elpiji tabung melon itu sudah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Meski secara umum penambahan alokasi itu berkisar 9 persen dari rata-rata konsumsi normal di masyarakat.
"Operasi pasar itu sekaligus untuk menangkal isu langkanya elpiji 3 Kg di pasaran," kata Alicia Irzanova, Area Manager Communication and Relation Kalimantan, Selasa (12/9/2017).
13 titik operasi pasar elpiji antaranya di kantor kecamatan Balikpapan, kantor kelurahan Lamaru, kantor kelurahan Muara Rapak hingga ke kantor kecamatan Balikpapan Tengah dengan total 5.152 tabung elpiji 3 kg yang dipasarkan.
"Kalau produknya ludes di bawah dua jam itu artinya memang langka," ucapnya yang menjelaskan sejak hari raya Iduladha telah disalurkan alokasi tambahan sebesar 3 persen dari konsumsi normal atau setara 14.450 tabung.
"Bahkan ditambah lagi hingga pekan kedua September dengan tambahan fakultatif sebesar 6 persen atau 28.900 tabung," terangnya.
Dalam operasi pasar yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 Wita, masyarakat hanya diperbolehkan membeli dua tabung dengan menunjukan KTP. Itu dilakukan untuk menghindari praktik pembelian dalam bentuk partai besar oleh oknum pengecer.
"Hingga pukul 14.00 Wita masih terdapat titik operasi pasar yang melayani konsumen. Jadi disimpulkan penjualan tabung di operasi pasar cenderung normal bahkan dibeberapa titik justru sepi transaksi," jelas Alicia sehingga dirinya berkeyakinan kebutuhan elpiji bersubsidi di masyarakat sudah terlayani dengan baik.
"Seperti di kecamatan Balikpapan Barat, sampai dengan jam 12 siang tadi tabung LPG 3 KG yang terjual baru sejumlah 100 unit dari 560 tabung yang disediakan. Hal serupa juga terjadi di lokasi lain seperti Kecamatan Balikpapan Utara dan Kecamatan Balikpapan Tengah," beber Alicia.
Pertamina pun mengharapkan tren peningkatan konsumsi elpiji kali ini tidak dibesar-besarkan atau bahkan dipolitisasi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. "Itu justru dapat memicu kepanikan di lapangan, padahal pada praktiknya, Pertamina terus memantau stok dan melakukan penambahan apabila dibutuhkan," pungkasnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: