Warta Ekonomi, Makassar -
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi alias Menpan-RB, Asman Abnur, menjamin proses perekrutan alias tes CPNS 2017 di 61 instansi, baik kementerian maupun lembaga negara, bebas kecurangan. Pihaknya tidak akan memberikan celah untuk melakukan kecurangan, baik itu nepotisme maupun praktik percaloan.
Menteri Asman mengatakan pada era keterbukaan, praktik kecurangan takkan mendapatkan ruang. Termasuk praktik percaloan dalam membantu seseorang untuk lolos tes CPNS. "Dengan tes yang terbuka sekarang, saya pastikan tidak ada yang bisa membantu lagi. Karena sekarang berapa yang dikerjakan soalnya, bisa kelihatan nilainya," kata dia, di Makassar, Kamis, (14/9/2017).
Kunjungan Menteri Asman ke Makassar memang untuk memantau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) tes CPNS Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Terdapat dua lokasi yang dicek Menteri Asman yakni di Kampus STIE Amkop Makassar dan Markas Brimob Polda Sulsel. Selain itu, Menteri Asman juga melakukan kunjungan terkait pembangunan fakultas baru di Kampus UIN Makassar.?
Dalam kunjungannya, Menteri Asman mengingatkan agar peserta pelamar CPNS untuk tidak percaya dengan calo. Mereka yang ingin menjadi abdi negara harus memiliki kapasitas dan kapabilitas. Karena itu, praktik kecurangan tidak akan ditoleransi. "Tidak boleh lagi ada yang begitu karena tesnya sangat terbuka. Jadi yang bisa bantu itu hanya kemampuan akademika sendiri," tuturnya.
Khusus di Sulsel, tes CPNS yang tengah berjalan yakni proses rekrutmen lingkup Kemenkumham, utamanya untuk pegawai imigrasi dan penjaga lapas/rutan. Dalam beberapa bulan mendatang, puluhan instansi baik itu kementerian maupun lembaga negara segera membuka perekrutan. Diakuinya untuk penerimaan daerah belum banyak dilakukan.?
"Untuk saat ini yang baru dibuka formasi 61 kementrian (dan lembaga negara). Untuk pemerintah daerah belum, tapi kalau ada usulan (honorer K2) boleh saja tidak apa-apa tapi kita lihat kemampuan uang negara," tutup dia.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement