Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Palembang: Atasi Inflasi dengan Urban Farming

BI Palembang: Atasi Inflasi dengan Urban Farming Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Palembang -

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng menyatakan inflasi yang diakibatkan cabai menjadi perhatian serius Pemerintah menyusul dari cabai kenaikkan harga dapat mempengaruhi bahan pangan, dan tentunya berdampak pada rupiah.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Sugeng didampingi Kepala Kantor Wilayah BI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Rudy Khairudin menyampaikan, hal itu diperkukan Urban Farming untuk mengatasi lonjakan inflasi yang diakibatkan cabai.

"Sesuai namanya, cabai jadi masalah serius jika tidak ditangani secara serius. Urban farming ini untuk pemberdayaan masyarakat, kami pilih cabai karena harganya fluktuatif di pasar. Upaya ini juga bisa mengendalikan inflasi di Palembang," jelasnya disela-sela kegiatan yang dilaksanakan di Jl. Rambutan Dalam/Semangka V, Kec. Ilir Barat (IB) II, Senin (25/9/17).

Lebih lanjut disampaikannya, kegiatan Urban Farming yang aktif dilaksanakan BI bersama Pemerintah daerah setempat, merupakan kegiatan penting. Karena, melalui kegiatan ini dapat menjaga inflasi agar setara dengan negara-negara lain yang memiliki inflasi yang sangat rendah.

"Kelihatannya sangat kecil. Tetapi bagi BI kegiatan ini memiliki peran yang sangat besar. Karena ia mampu menjaga kestabilan Rupiah, yang menjadi tugas Bank Indonesia," ulasnya.

Sugeng bersyukur Palembang menjadi kota yang aktif dalam melaksanakan kegiatan ini. Hal itu terlihat dari tingkat inflasi Palembang yang rendah, bahkan diatas rata-rata nasional yakni 2,1% dari sebelumnya yang menyentuh angka diatas 5%.

"Secara nasional inflasi kita 3,6% kita sekarang sudah hidup dan berada didalam environment inflasi yang rendah beberapa tahun belakangan. Meski secara pribadi ini masih belum membuat kami dari BI puas. Karena, negara-negara lain masih sangat rendah," tuturnya.

Sementara itu, Walikota Palembang Harnojoyo mengucapkan rasa terimakasihnya kepada pihak BI yang terus aktif turun secara langsung melalui kegiatan Urban Farming seperti hari ini.

"Ini menjadi kebanggan bagi kami dari pusat, yakni datang Deputi Gubernur BI dan Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), yang mmeberikan perhatian khusus terhadap Kota Palembang," ungkapnya.

Dalam kesepatan itu, Harnojoyo menyambut baik program urban farming dari Bank Indonesia tersebut, dimana hal ini selaras dengan program Pemerintah Kota Palembang karena selain konsentrasi terhadap pembangunan infrastruktur, Palembang juga memperdayakan masyarakat kelurahan untuk memanfaatkan potensi lahan kosong menjadi lahan aktif.

"Kami akan sosialisasikan program ini di seluruh Kelurahan, dan berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini, agar kebutuhan ekonomi bisa terpenuhi, salah satunya melalui cabai," sampainya.

Meskipun menyandang status kota metropolitan, Harnojoyo berharap masyarakat Palembang tidak hanya menjadi konsumen melainkan mampu menjadi penghasil.

"Mudah-mudahan kegiatannya ini mampu mengangkat perekonomian masyarakat Palembang," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: