Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rudiantara: Roadmap e-Commerce Bergulir Kini Saatnya Indonesia Dorong Over The Top

Rudiantara: Roadmap e-Commerce Bergulir Kini Saatnya Indonesia Dorong Over The Top Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

ITU Telecom World 2017 Ministers Rountable berlangsung pada Selasa (26/9/2017) dengan tema Transforming the ICT Sector yang di moderatori oleh Catalin Marinescu selaku Head of Corporate Strategy Division pada ITU. Pada pembukaan acara tersebut, Sekjen ITU Houlin Zhou menyampaikan bahwa ICT harus membuat efisien, membuat lebih produktif, dan lain sebagainya.

"Namun dalam rangka ICT juga maka kita perlu mendorong universal access di mana ini saatnya ITU ingin mendapat pandangan dari para Menteri dan Leaders," tambahnya di Busan, Korea Selatan, Selasa (26/9/2017).

Houlin juga tegaskan bahwa ICT telah mancapai kemajuan yang signifikan di mana tantangan nyatanya masih tetap pada infrastuktur. Hal ini yang disampaikan juga oleh para Direktur Jenderal berbagai organisasi di bawah PBB.

Investasi menjadi kunci tantangan di mana saat ini kalau ke Bank maka mereka tidak ada dana sehingga PPP (Public Private Partnership) menjadi penting. Juga saat ini inklusi adalah sangat esensial untuk membawa lebih banyak orang ke dalamnya.

Pembicara pada Ministers Rountable ini meliputi Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, Wakil Menteri Kementerian Transportasi, komunikasi dan Teknologi Tinggi, Elmir Tofig oglu Velizadeh; Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatisasi, AzerbaijanSergei Popkov; Menteri Kementerian Pos dan Telekomunikasi Kamerun, Belarus Minette Libom Li Likeng; Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Jailani Bin Johari; Sekretaris Jenderal, Departemen Informasi dan Teknologi Komunikasi (DICT) Filipina, Monchito Ibrahim.

Selaku moderator, Marinescu menyampaikan kepada Menteri Kominfo bahwa Indonesia telah memiliki banyak bukti, dalam perkembangannya saat ini di Indonesia ada center of exellecent yang didirikan oleh Apple dan juga oleh Google.

Kemudian Rudiantara menjelaskan berbagai hal berkenaan dengan strategi dalam penanganan transformasi ICT. Ia sampaikan bahwa Presiden RI telah menerbitkan roadmap e-Commerce, kini saatnya Indonesia mendorong Over The Top (OTT), menangani tantangan logistik, isu cyber security, isu perpajakan dan penanganan konten yang menyebar melalui layanan OTT.

?Biaya logistik di Indonesia mencapai 20% dari Produk Domestik Bruto, ini tantangan yang harus ditangani untuk semakin di turunkan. Kemudian isu taxation bagaimana hal ini bisa juga ditangani sementara proses transformasi ICT termasuk OTT dan layanan aplikasi telah berjalan dengan cepatnya," tutur Rudiantara.

Ia mengatakan bahwa di sektor ICT, Pemerintah telah memberikan target agar tumbuh double digit. Hal tersebut yang terus menjadi fokus penanganan dengan tetap mengedepankan proses transformasi harus berjalan dengan cepat.

"Kami berkomitmen untuk bagaimana seluruh wilayah Indonesia terhubung dengan jaringan broadband. Indonesia sebagai archipelagic country merupakan tantangan tersendiri bagaimana itu harus dapat terwujud sebagai tanggung jawab kewajiban pelayanan universal (USO). Kementerian Kominfo telah membuat transformasi proses bisnis USO di mana terdapat unit kementerian yang khusus menjalan program USO," papar Rudiantara.

Indonesia juga menghadapi tantangan bagaimana melakukan pengaturan OTT namun tetap juga mendorong kemajuan OTT. Rudiantara menegaskan bahwa akhir tahun ini Indonesia berharap memiliki regulasi terkait OTT. Penyelanggara OTT harus memenuhi compliance terhadap regulasi, antara lain dengan penyediaan customer service, terkait aspek right and obligation, dan isu fiskal atau perpajakan.

Berkenaan dengan penanganan konten, Rudiantara menyampaikan bahwa Indonesia memiliki tingkat literasi yang berbeda dengan negara maju lainnya. ?Maka penyedia konten juga OTT harus melakukan self-filetring untuk menjaga dari konten negatif. Hal ini harus menjadi bagian dari tanggung jawab penyedia konten dan OTT dalam melakukan bisnis dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Apabila tidak menjalankan bagaimana pelayanan masyarakat dapat terjadi," tegas Rudiantara.

Selepas acara roundtable, Menteri Kominfo Rudiantara rupanya mendapat banyak perhatian dari para menteri dan leaders yang ingin mendapatkan masukan bagaimana Indonesia dapat menerapkan penanganan konten secara baik. Intinya Rudiantara menegaskan bahwa semua itu adalah bagian dari bisnis proses, yang di dalamnya ada tanggung jawab dan juga adanya perlakuan yang sama dengan penyedia konten dari mana pun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: