Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta pemerintah menerima aspirasi yang akan disampaikan massa aksi dalam demonstrasi karena Indonesia sebagai negara demokrasi, harus menghormati semua aspirasi dengan baik.
"Pemerintah harus terima aspirasi itu dengan legowo, karena ada aturannya, harus dihargai selama dalam koridor menjaga ketertiban dan keamanan," kata Taufik di Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Dia mengingatkan bahwa di era demokrasi saat ini, pemerintah tidak boleh alergi terhadap penyampaian aspirasi yang disampaikan masyarakat terkait berbagai hal karena harus menyerapnya dengan bijak.
Wakil Ketua Umum DPP PAN itu mengatakan perwakilan aksi massa itu akan diterima oleh Pimpinan DPR dan pimpinan Komisi II DPR karena aspirasi mengenai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).
"Kalau terkait Perppu Ormas itu kan Komisi II DPR namun sangat situasional sehingga bisa diterima oleh mitra terkait," ujarnya.
Taufik meminta agar aksi pada Jumat (29/9) bisa berjalan dengan aman, tertib dan damai serta masyarakat harus percaya sepenuhnya ke aparat penegak hukum untuk menjaga ketertiban bersama-sama dengan unsur masyarakat lainnya. Sebelumnya, Aksi 299 yang akan digelar pada Jumat (29/9) digagas oleh Presidium Alumni 212.
Desak DPR Ketua Presidium Alumni 212, Slamet Ma'arif menyampaikan, aksi tersebut digelar dalam rangka mendesak DPR menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
"Kami akan dorong anggota DPR untuk menolak Perppu tersebut," ujar Slamet seusai bertemu dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin (26/9/2017).
Selain itu menurut dia, aksi tersebut juga meminta DPR menolak dan melawan kebangkitan PKI yang indikasinya semakin menguat dalam beberapa waktu terakhir. Sementara itu Polda Metro Jaya sudah menerima surat pemberitahuan tentang pelaksanaan aksi massa tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Polisi Argo Yuwono mengatakan surat pemberitahuan sudah sampai di Mabes Polri dan tembusan ke Polda Metro Jaya.
"Surat pemberitahuan aksi sudah masuk dikirim oleh Aliansi Presidium Alumni 212 dalam surat itu titik kumpul ada di dekat masjid-masjid DPR. Sasarannya aksi di Gedung DPR," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2017).
Argo menambahkan jumlah peserta aksi sampai sekitar 17 ribu yang berasal tidak hanya dari Jakarta namun juga di luar Jakarta seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. (CP/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement