Daerah ini pertama kali muncul sebagai entitas yang berbeda dengan kemunculan County of Barcelona hingga keistimewaan pada abad ke-11. Pada abad ke-12, propinsi tersebut berada di bawah pemerintahan kerajaan yang sama dengan kerajaan Aragon, yang kemudian menjadi kekuatan laut yang besar di abad pertengahan.
Catalonia telah menjadi bagian dari Spanyol sejak awal abad ke-15, ketika Raja Ferdinand dari Aragon dan Ratu Isabella dari Kastilia menikah dan mempersatukan wilayah mereka.
Awalnya mempertahankan institusinya sendiri, kawasan ini semakin terintegrasi ke dalam negara Spanyol, sampai abad ke-19 dan membawa identitas Catalan yang baru, yang mengalir ke dalam sebuah kampanye untuk otonomi politik dan bahkan separatisme. Periode tersebut juga melihat upaya untuk menghidupkan kembali Catalan, lama kemudian menurun, kemudian dijadikan sebagai bahasa sastra.
Ketika Spanyol menjadi republik pada tahun 1931, Catalonia segera diberi otonomi yang luas. Selama Perang Saudara Spanyol, Catalonia adalah benteng utama Republik, dan jatuhnya Barcelona ke sayap kanan Jenderal Francisco Franco pada tahun 1939 menandai dimulainya berakhirnya perlawanan Spanyol terhadapnya.
Di bawah peraturan ultra-konservatif Franco, otonomi dicabut, nasionalisme Catalan ditekan dan penggunaan bahasa Katalan dibatasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Advertisement