Sekretaris Kemenkop dan UKM, Agus Muharram mengimbau kepada masyarakat untuk membeli batik sebagai wujud komitmen dan tanggung jawab untuk melestarikan warisan budaya yang diakui UNESCO pada 2 Oktober 2009 lalu, sekaligus memajukan industri batik.
"Memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober ini, tak cukup dengan hanya mencintai produk dalam negeri saja khususnya batik, namun belilah sebagai wujud komitmen dan tangungjawab melestarikan budaya leluhur sekaligus memajukan industri batik khususnya yang diproduksi UKM," kata Agus Muharram, usai membuka pameran Batik & Crafts yang digelar ISMEA (Indonesian Small Medium Enterprises Association), di Grand Galaxy Park, Bekasi, Senin (2/10/2017).
Agus menjelaskan, batik (tulis dan cap) sebagai warisan leluhur awalnya berkembang dari pesisir utara Jawa, lalu menyebar ke berbagai daerah di Indonesia yang motifnya disesuaikan dengan budaya setempat.
Kemenkop dan UKM sendiri berupaya melestarikan warisan leluhur itu dengan cara menyediakan galeri batik di SMESCO, di mana ragam batik dari seluruh Nusantara, ada dan dijual ke masyarakat.
"Untuk industri batiknya, Kemenkop dan UKM siap memfasilitasi hak cipta, merek, sampai akta koperasi secara gratis bagi kelompok usaha batik yang mau mendirikan koperasi," tambahnya.
Agus juga menghimbau kepada mal/pusat perbelanjaan untuk menyediakan pojok UKM, agar para pengrajin batik dan produk UKM lainnya bisa memasarkan produknya. "Tak harus tiap hari, namun dalam saat-saat tertentu dan sifatnya tematik," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement