Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Provinsi Jawa Barat akan menggelar event surfing berskala internasional dengan tajuk Amazing Geopark Adventure Tourism (AGAT) dengan tema ?Cimaja Geosurf Challenge, Our Amazing Adventure?, yang akan digelar di Pantai Cimaja, Kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada tanggal 14-15 Oktober 2017.?
Eksibisi Amazing Geopark Adventure Tourism 2017 (AGAT) akan diikuti oleh 14 surfer pro internasional dari Amerika Serikat, Australia, Italia, Inggris, Jepang, Kanada, Maladewa, Maroko, Philipina , Singapura, Selandia Baru, Thailand dan Taiwan; 14 surfer nasional dari Bali, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sumatera Selatan, Yogyakarta dan Jawa Barat sebagai penyelenggara. Selain itu AGAT diikuti pula oleh 35 surfer advance dari kancah regional Jawa Barat dengan mayoritasnya peselancar dari Kabupaten Sukabumi. Tak ketinggalan? daerah yang memiliki potensi pengembangan surfing? di Wilayah Geopark Ciletuh Palabuhanratu dari 21 desa di 8 kecamatan akan?? mengirimkan pesertanya untuk mendapatkan coaching clinic serta kelas surf school? sebagai bekal mereka untuk mengembangkan surfing di daerahnya.
Kepala (Disbudpar) Jawa Barat, Ida Hernida menjelaskan Pemprov Jabar terus merealisasikan dukungannya terhadap komitmen pencapaian sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) bagi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu (GCP).?
Sebagaimana diketahui validasi terhadap GCP telah dilaksanakan pada tanggal 1-4 Agustus 2017 lalu oleh Asesor UNESCO yaitu Alexandru Andrassanu dan Soojae Lee yang didampingi oleh observer Hanang Samodra. Dimana hasilnya telah dibahas dalam Asia Pacific Geopark Network Symposium ke 5 di China dan akan dilanjutkan pada sidang UNESCO bulan April 2018.
Ida menjelaskan salah satu upaya mempromosikan Kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu kepada dunia, kali ini dengan digelarnya? ?Cimaja Geosurf Challenge, Our Amazing Adventure?.?
"Geopark Ciletuh-Palabuhanratu mempunyai spot surfing yang telah mendunia, yaitu Ombak Tujuh dan Pantai Cimaja,"katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (2/3/2017)
Selain itu, terdapat juga spot surfing lainnya dengan jenis ombak beach break yaitu Cipaku (Ujunggenteng), Loji Beach Break, Citepus, Karang Naya (Samudra Beach), Karang Papak (Sunset Beach), dan Karanghawu.
Sedangkan dengan jenis ombak point break adalah: Haurber Point (Ujunggenteng), Mama's Point (Ujunggenteng), Turtle Beach (Ujunggenteng), Ombak Tujuh, Loji Point, Karang Sari, Cimaja, Indocator, Pajagan Point, dan? Karang haji.
"Pantai Cimaja memiliki daya tarik pantai yang unik berupa hamparan aluvial dengan batuan alam bulat-bulat lonjong di sepanjang pantainya, selain itu Pantai Cimaja juga memiliki ombak point break dengan kontinyuitas ombak sepanjang tahun yang bisa memanjakan para surfer,"jelas Ida?
Pantai Cimaja yang terletak di Kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu ini memiliki panorama? indah ditambah deburan ombak yang besar? menjadikan? tempat ini? begitu?? favorit?? di?? kalangan?? peselancar,?? baik nasional maupun internasional.?
Wisatawan surfer mancanegara rutin berdatangan dan mendukung kepariwisataan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.?
Daya tarik lainnya adalah prestasi surfing di Pantai Cimaja telah mencapai tingkat internasional dengan adanya Dede Suryana sebagai putra daerah yang berhasil membawa nama baik Indonesia di perhelatan surfing dunia, jejaring internasional yang dimilikinya pun mampu mengangkat wisata minat khusus surfing Cimaja.
Secara kelembagaan, penyelenggaraan surfing di Cimaja juga telah memiliki tata kelola yang cukup baik dengan adanya komunitas Sukabumi Surfing Association (SSA).?
Ida menuturkan tujuan utama penyelenggaraan AGAT 2017 ini adalah memperkenalkan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai salah satu destinasi pariwisata minat khusus berkelas dunia, sekaligus mempersiapkan masyarakat untuk mampu mengelola kepariwisataan di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu dengan prinsip pengelolaan kepariwisataan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Melalui event ini akan diangkat khususnya wisata papan selancar (surfing). Penyelenggaraan AGAT 2017 ini memiliki prinsip pengelolaan kegiatan yang 80% nya adalah mengangkat potensi lokal, baik di sisi konten acara, seni budaya lokal, maupun keterlibatan masyarakatnya.?
"Yang akan turut berperan aktif menyajikan kegiatan AGAT kepada para wisatawan, diantaranya dengan melibatkan? komunitas surfing, komunitas pencinta lingkungan, komunitas jeep, komunitas perahu, komunitas budaya, komunitas Balawista, asosiasi pariwisata, siswa dari sekolah umum maupun kejuruan pariwisata, PKK dan lainnya," pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement