Pengamat transportasi, Azas Tigor Nainggolan mengatakan anjloknya moda transportasi massal ini sudah yang ketiga kalinya dalam satu tahun ini. Menurutnya setiap Commuter Line (Comline) anjlok penggunanya dibiarkan terlambat dan perjalanan berantakan dalam beberapa jam dan susah mencari alternatif perjalanan tanpa bantuan memadai dari pengelola Comline.
"Hal ini menunjukkan bahwa pengelola KRL atau PT KCI tidak memiliki SOP dalam penanganan masalah perjalanan KRL jika bermasalah," kata Azas, di Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Sekira pukul 07.30 WIB Comline rute Bogor-Muara Angke maupun Bogor-Jakarta Kota hanya berhenti sampai Stasiun Manggarai lantaran anjlok. Akibatnya perjalanan kereta api terganggu sekitar tiga jam.
"Banyak pengguna KRL terlantar dan terlambat kerja atau berkegiatan. Pengguna mencari alternatif perjalanan secara tidak aman dan tanpa bantuan memadai dari pengelola KRL," terang Azas.
Untuk itu, sebaiknya PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) kata Azas meminta maaf kepada publik. Kemudian memperbaiki layanan dan membentuk SOP penanganan masalah perjalanan KRL yang jelas dan membantu penggunanya secara baik.
"Selain itu, memberi konpensasi kepada penggunanya, misalnya menggratiskan biaya tarif KRL di hari berikutnya," tutur Azas yang juga Ketua Forum Warga Jakarta (FAKTA).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement