Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

September, Harga ICP RI Dipatok US$52,47 per Barel

September, Harga ICP RI Dipatok US$52,47 per Barel Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak mentah Indonesia (ICP) naik pada September. Berdasarkan perhitungan formula ICP, harga rata-rata pada bulan lalu sebesar US$52,47 per barel atau naik US$4,04 per barel dari US$48,43 per barel pada Agustus.

Peningkatan juga terjadi pada harga minyak nasional Sumatra Light Crude (SLC) menjadi US$53,17 per barel. SLC naik sebesar US$4 per barel dari Agustus yang mencapai US$49,17 per barel.

Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, peningkatan harga minyak mentah Indonesia tersebut sejalan? degan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang diakibatkan beberapa faktor.

?Pertama, berdasarkan publikasi OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) bulan September 2017 di mana pertumbuhan permintaan minyak dunia meningkat sebesar 1,42 juta barel per hari atau lebih tinggi 50 ribu barel per hari dari publikasi sebelumnya. Untuk 2018, permintaan minyak dunia diperkirakan tumbuh sebesar 1,35 juta barel per hari, meningkat 70 ribu barel per hari dari laporan bulan sebelumnya,? kata Tim Harga Minyak Indonesia.

Kedua, berdasarkan laporan Energy Information Administration (EIA)-USA, tingkat stok mingguan minyak mentah komersial Amerika Serikat dan gasolin selama September 2017 mengalami penurunan dibandingkan dengan Agustus 2017.

Ketiga pasokan minyak dunia turun sebesar 0,41 juta barel per hari pada bulan Agustus menjadi rata-rata 96,75 juta barel per hari. Pasokan minyak non-OPEC pada Agustus turun sebesar 0,32 juta barel per hari menjadi rata-rata 57,68 juta barel per hari.

Keempat, kondisi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2017 telah direvisi naik dari 3,4% menjadi 3,5%. Kelima, berdasarkan data Baker Hughes Incorporated dan publikasi OPEC bulan September 2017, untuk minggu ini sampai 8 September 2017, jumlah rig minyak turun 3 unit menjadi 756 rig.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: