Kredit Foto: Reuters/Juan Carlos Ulate
Topan Nate mengancam akan melanda Pesisir Teluk di bagian tengah Amerika Serikat dengan hembusan angin kuat dan badai setelah sedikitnya dilaporkan 25 orang meninggal akibat topan tersebut di Amerika Tengah.
New Orleans mengevakuasi sejumlah warga dari kawasan-kawasan yang kemungkinan terdampak Nate, sebuah topan Kategori 1, paling lemah pada skala kategori lima yang digunakan para meteorologis.
"Nate sudah dekat dan akan tiba segera," kata Walikota New Orleans Mitch Landrieu menambahkan bahwa angin akan menyebabkan gangguan pada aliran listrik dan badai diproyeksikan setinggi 1,8 hingga 2,7 meter.
"Kami sudah mengalami ini berkali-kali. Tak perlu panik," kata Landrieu dalam jumpa pers.
Dengan tiupan angin maksimum 130 km per jam, Nate berada sekitar 550 km selatan-tenggara sungai Mississipi dan diperkirakan akan menguat sebelum jatuh, kata NHC.
Keadaan Darurat telah diberlakukan untuk 29 counties Florida dan negara-negara bagian - Alabama, Louisiana dan Mississipi - dan juga New Orleans, yang dilanda Topan Katrina pada 2005.
"Pada Sabtu siang Anda hendaknya berada di tempat aman Anda. Ini badai yang bergerak cepat dan kami harus muai persiapan sekarang," kata Gubernur Alabama Key Ivey dalam jumpa pers.
Hampir seperempat produksi minyak Teluk Meksiko AS dihentikan sebagai antisipasi hantaman badai dan beberapa perusahaan minyak menghentikan operasi. Pada Sabtu pagi, Nate bergerak ke arah utara-baratlaut dengan kecepatan 35 km per jam.
Topan itu melanda Amerika Tengah dengan disertai hujan lebat menewaskan sedikitnya 12 orang di Nikaragua, sembilan orang di Kosta Rika, dua orang di Honduras, dan dua lagi di El Salvador. Ribuan orang terpaksa dievakuasi dan pemerintah Kosta Rika memberlakukan keadaan darurat. (CP/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement