Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSSI Bakal Usut Kasus Tewasnya Suporter Persita Tangerang

PSSI Bakal Usut Kasus Tewasnya Suporter Persita Tangerang Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kedua kiri) didampingi Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Berlinton Siahaan (kedua kanan), Chief Marketing Officer GO-JEK Indonesia Piotr Jakubowski (kiri) dan Head of Marketing Traveloka Dannis Muhammad (kanan) foto bersama dengan logo baru GO-JEK Traveloka Liga 1 saat peluncuran di Jakarta, Senin (10/4). Kompetisi yang dinamakan GO-JEK Traveloka Liga 1 ini merupakan liga level teratas di Indonesia dan akan dimulai pada tanggal 15 April 2017 dengan laga perdana Persib Bandung melawan Arema FC di Bandung. | Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berjanji mendalami kasus tewasnya suporter Persita Tangerang diduga akibat terlibat keributan dengan pendukung PSMS Medan dalam laga Liga 2 yang digelar di Stadion Mini Persikabo, Bogor, Rabu (11/10).

"PSSI akan mendalami kasus yang sangat serius ini. Komisi Disiplin segera bersidang untuk membuat keputusan yang tepat terkait peristiwa itu," ujar Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono di Jakarta, Kamis (12/10/2017).

Menurut Joko, peristiwa kerusuhan antarsuporter, apalagi sambil menimbulkan korban jiwa, harus segera dihentikan.

"Sisa pertandingan liga harus dijaga agar berjalan lebih baik," kata Joko.

PSSI pun mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Banu. Sebagai bentuk duka cita, Joko Driyono pun akan melayat langsung ke rumah duka.

Adapun kabar meninggalnya suporter Persita Tangerang bernama Banu diumumkan melalui laman media sosial resmi Persita Tangerang pada hari ini, Kamis (12/10) sore.?Dalam keterangannya, Persita berharap pihak berwenang mengusut tuntas kejadian itu dan berharap tidak ada lagi suporter di Indonesia yang meninggal karena kerusuhan dalam sepak bola.

Sebelumnya ada Ricko Andrean Maulana, pendukung Persib Bandung yang tewas pada Juli 2017 setelah dikeroyok oleh sesama Bobotoh yang mengira Ricko adalah pendukung Persija Jakarta.?Ricko meninggal dunia pada Kamis, 27 Juli 2017, lima hari setelah dirinya babak belur dihajar oleh para tersangka, yang sudah ditangkap polisi, usai pertandingan Persib versus Persija Jakarta dalam lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (22/7).

Selain dua kasus di atas, peristiwa lain yang menarik perhatian adalah tewasnya pendukung tim nasional Indonesia bernama Catur Yuliantono akibat terkena kembang api suar usai pertandingan timnas Indonesia versus Fiji pada Sabtu (2/9) di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi.?Tersangka pelontar kembang api tersebut sudah ditahan oleh pihak kepolisian. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: