Hubungan Singapura dengan dua raksasa global tersebut, lanjutnya, juga "bergantung pada bagaimana hubungan A.S. dengan China berkembang, PM Singapura, Lee Hsien Loong, mengatakan dalam sebuah wawancara.
"Jika ada ketegangan antara Amerika dan China, kami akan diminta untuk memilih satu sisi, mungkin tidak langsung, tapi Anda akan mendapatkan pesan bahwa: 'Kami ingin Anda tinggal bersama kami, dan apakah Anda bersama kami? Tidak, apakah itu berarti Anda melawan kita? seperti itulah kiranya," PM Lee menambahkan.
Singapura bagaimanapun, tidak ingin "memihak," ujarnya.
Lee berbicara dengan CNBC menjelang kunjungannya ke A.S. di mana dirinya dijadwalkan bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih pada 23 Oktober.
A.S. dan Singapura memiliki hubungan ekonomi, militer dan diplomatik sejak tahun 1966, setahun setelah kemerdekaan negara kota. Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew, ayah dari perdana menteri saat ini telah mengembangkan hubungan pribadi yang erat dengan politisi Amerika termasuk diplomat Henry Kissinger dan Presiden Richard Nixon.
Baca ini:?Lee Hsien Loong: Jika AS-China Bersitegang, Singapura Harus Pilih Salah Satu
Para pembuat kebijakan Singapura juga telah lama mencari kerja sama militer dengan A.S. karena mereka yakin kehadiran militer Amerika yang kuat akan menambah stabilitas di Asia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement