PT Modern International Tbk (MDRN) terus melakukan berbagai upaya untuk merestrukturisasi utang-utangnya. Hal itu dilakukan seiring dengan sudah ditutupnya mesin penghasil uang miliknya, Seven Eleven (Sevel).
Mengacu pada keterbukaan informasi, Modern International berupaya mendapatkan kontribusi tambahan aset dari PT Nusantara Agri Sejati, perusahaan peternakan sapi perah dan pengolahan susu untuk memfasilitasi restrukturisasi perseroan. Direktur Utama Modern Internasional Sungkono Honoris mengatakan upaya ini diambil mengingat bisnis dan aset perseroan saat ini tidak mencukupi untuk melunasi kewajiban secara penuh yang ditanggung oleh PT Modern Sevel International.
Meski begitu, saat ini belum ditentukan berapa nilai aset tersebut. Aset tersebut akan dinilai secara independen oleh agen penilaian yang terdaftar (KJPP). Harga pembelian akan diatur lebih lanjut berdasarkan hasil penilaian ini.
Sungkono memastikan transaksi tersebut tunduk pada persetujuan OJK dan fairness opinion dari KJPP. Adapun mekanisme transaksi in,i yakni saham dalam target akan disumbangkan pada emiten dengan kode saham MDRN ini tanpa diperlukan pembayaran secara tunai. Hal ini diatur sesuai perjanjian kontribusi.
Harga pembelian akan dipenuhi dengan diterbitkannya obligasi wajib konversi atau OWK oleh perseroan. OWK akan menjadi subordinasi terhadap seluruh kewajiban perseroan lainnya dan tidak akan dibayar secara tunai. Dengan demikian, tidak ada dampak terhadap kas perseroan.
Nantinya, obligasi ini akan dikonversi menjadi ekuitas di perseroan dengan harga yang ditentukan oleh ahli penilaian independen (KJPP) dan bergantung pada persetujuan rapat pemegang saham perseroan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Advertisement