Pasca mendapat restu dari pemegang saham untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham, PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA) bakal segera mengeksekusi aksi korporasi tersebut dalam waktu dekat ini. Menurut keterangan resmi perseroan, Senin (23/10/2017), ESSA baru mulai memperdagangkan harga nominal saham baru pada 27 Oktober 2017.
Harga nominal saham baru tersebut langsung efektif, baik di pasar reguler maupun negosiasi. Sementara perdagangan dengan nominal saham baru di pasar tunai akan dilakukan pada 1 November 2017.
Persetujuan dari pemegang saham sendiri sudah dikantongi perusahaan pada 9 Oktober 2017 lalu. Kala itu, perusahaan yang berbasis bisnis produksi amonia dan liquid petroleoum gas (LPG) ini berencana memecah nilai nominal sahamnya dengan perbandingan 1:10 dari harga nominal lama Rp100 menjadi Rp10 per lembar.
Sementara itu, terkait dengan kinerja, saat ini perseroan tengah dalam proses penyelesaian pembangunan pabrik pengolahan amonia. Pabrik yang berlokasi di wilayah Sulawesi Tengah ini bahkan sudah memasuki tahapan akhir penyelesaian proyek dan akan segera uji coba bulan depan.
Hingga bulan Agustus 2017, perseroan mengklaim telah menyuntikkan dana investasi sekitar USD604 juta. Dari nominal itu, perseroan telah mencapai progress pembangunan fisisk pabrik sebesar 94%.
Sebagai catatan, Surya Essa Perkasa membangun pabrik bernilai investasi USD830 juta ini dengan menggunakan dua sumber pendanaan, yakni ekuitas internal serta instrumen pinjaman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement