Rencana pengembangan anak usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk di sektor asuransi jiwa masih menunggu holdingisasi dan pemetaan perusahaan asuransi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Untuk 'life insurance' ditunda setelah pemetaan oleh (Kementerian) BUMN selesai," kata Direktur Utama BTN Maryono dalam konferensi pers di Menara BTN, Jakarta, Senin (23/10/2017).
Sementara itu, lanjut dia, untuk rencana pengembangan anak usaha BTN di bidang investasi dan pembiayaan (multifinance) masih mungkin terealisir di tahun ini.?Dalam kesempatan yang sama, Direktur BTN R. Mahelan Prabantarikso, memperkirakan akan terdapat dua anak usaha BTN sampai akhir tahun.
"Untuk BTN Life kami masih menunggu posisi holdingisasi asuransi oleh BUMN, sehingga kami menunggu proses itu. Namun untuk perusahaan pembiayaan di akhir tahun bisa terbentuk," ucap dia.
Sebelumnya, pada Juni lalu, Mahelan menyebut BTN akan mengembangkan anak perusahaan PT Danareksa (Persero) yang bergerak di bidang investasi dan pembiayaan melalui pemanfaatan sinergi BUMN.
"Danareksa jadi induk dari holding sementara anak perusahaannya salah satu dikelola oleh BTN," kata dia.
Terkait dengan bisnis pembiayaan atau multifinance, Mahelan mengatakan akan menyasar masyarakat berpenghasilan antara rentang Rp2 juta dan Rp3 juta.?"Potensinya ada 6 juta orang. Mereka kebanyakan 'non-bankable', sehingga ada saatnya bisa pakai multifinance," ucap dia.
Khusus untuk asuransi jiwa, BTN menjalin kerja sama dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dan mendirikan anak perusahaan baru dan pertama di BTN untuk bidang asuransi jiwa. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement