Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inklusi Keuangan Sulut Sentuh 67 Persen

Inklusi Keuangan Sulut Sentuh 67 Persen Petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta, Senin (23/10). Menjelang peralihan Sistem Informasi Debitur (SID) atau yang dikenal sebagai BI Checking dari Bank Indonesia ke OJK pada tahun 2018, Bank Indonesia bersama OJK terus melakukan pengembangan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang akan menggantikan SID, agar dapat secara optimal mendukung kebutuhan industri yang semakin kompleks serta mendukung tugas OJK, BI maupun tugas lembaga terkait lainnya dengan optimal. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Manado -

Tingkat inklusi keuangan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencapai 67 persen.

"Peningkatan inklusi keuangan di Sulut hampir sama dengan angka nasional," ujar Eko Ariantoro selaku Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Manado.

Dirinya mengatakan berarti tingkat literasi keuangan cukup tinggi, sehingga semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan tersebut.

Elyanus Pongsoda selaku Kepala OJK Sulugomalut mengatakan indeks literasi dan inklusi keuangan Indonesia meningkat, jika dibandingkan hasil pada survei serupa yang dilaksanakan OJK pada 2013. Indeks inklusi keuangan masyarakat pada tahun 2016 meningkat hingga 67,8 persen.

Angka tersebut merupakan jumlah masyarakat yang menggunakan produk keuangan. Seperti layanan keuangan dari jasa atau lembaga keuangan formal, bukan illegal.

Dengan tingkat literasi keuangan, otomatis mereka sudah mengenal tabungan, reksadana, asuransi, pegadaian dan masih banyak produk lainnya. Tahun 2013 lalu inklusi keuangan sudah mencapai 59,7 persen dari masyarakat dan 2016 lalu meningkat menjadi 67,8 persen yang sudah menggunakan produk keuangan.

Selain itu, mengatur dan mengawasi lembaga keuangan serta melindungi konsumen, Otoritas Jasa Keuangan juga memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan inklusi keuangan serta literasi keuangan masyarakat Indonesia. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: