Tech in Asia Jakarta 2017, konferensi teknologi tahunan terbesar di Asia yang memberikan infomasi terkini dan mendalam seputar industri digital dan membukakan peluang bagi para startup untuk bertemu calon investor, korporasi, pemerintah hingga para ahli di bidang teknologi, hari ini (1/11/2017) resmi dibuka. Dengan jumlah pengunjung yang meningkat 15% dari tahun sebelumnya, ajang Tech in Asia Jakarta 2017 menjadi bukti dari komitmen Tech in Asia dalam mendukung ekosistem startup dan teknologi di Indonesia dan Asia.
Hingga kuartal kedua tahun ini, pertumbuhan startup di Indonesia memang mengalami sedikit penurunan. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Tech in Asia, jumlah startup baru yang muncul hingga kuartal kedua 2017 mengalami penuruan hingga 23% dibandingkan tahun 2016. Walaupun begitu, tren startup masih akan terus menguat dengan banyaknya jumlah investor yang mencari peluang untuk mendanai startup yang menyanyikan dan memilki tren positif masih cukup tinggi.
Chief Executive Officer Tech in Asia Indonesia Hendri Salim mengupas lebih dalam mengenai situasi industri startup saat ini. "Berdasarkan data startup yang akan berpartisipasi di Bootstrap Alley Startup Exhibition Tech in Asia Jakarta 2017, startup-startup baru yang bermunculan masih cukup banyak didominiasi oleh startup e-commerce. Walaupun begitu, jumlahnya mulai turun dari tahun lalu dengan diikuti makin meningkatnya startup Software as Service, fintech education hingga advertising technology," kata Hendri di Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Tech in Asia Jakarta untuk pertama kalinya bertempat di Jakarta Convention Centre dan menghadirkan enam panggung yang membahas ratusan konten menarik seputar startup dan teknologi. Hadir dengan venue yang lebih besar, ajang ini memberikan pengalaman konferensi yang berbeda untuk 5.000 peserta. Keenam panggung tersebut adalah Mam Stage, Developer and Product Stage, Marketing Stage, Startup 101 Stage, Investor Stage dan satu panggung baru, yaitu Revenue Stage.
"Kami melihat bahwa salah satu hal yang sering dilewatkan oleh para penggiat startup di Indonesia adalah ketidaksiapannya dalam merencanakan strategi untuk meningkatkan revenue.?Itu sebabnya, kami ingin membantu para startup mengatasi tantangan tersebut dengan menghadirkan Revenue Stage. Kami berharap dengan sajian program yang menarik di panggung tersebut, para penggiat startup lokal agar memiliki perencanaan yang lebih matang saat ingin terjun ke industri ini," ungkap COO Tech in Asia Indonesia Putra Setia Utama.
Dibuka pada hari kedua acara, para pakar industri dari sejumlah perusahaan digital lokal seperti AVP Sales Zomato Indonesia Trisnia Anchali Kardia, serta COO Kudo Agung Nugroho, dan VP of Business Development Faspay Eddy Tju, dan lainnya akan berbagi ilmu dan pengalaman mereka dalam merencanakan keuntungan bisnis hingga mengatur keuangan agar dapat berkembang dan bertahan hidup lebih lama.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement