Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan akses dana atau permodalan menjadi salah satu kendala yang dihadapi pedagang warung tradisional sehingga tidak mampu bersaing dengan ritel modern yang kini menjamur. Enggar menjelaskan pedagang besar tidak dibebankan dengan pembayaran tunai atau bisa membayar secara kredit karena volume jumlah pembelian yang banyak.
"Pedagang besar membayar dengan waktu satu bulan bahkan bisa tiga bulan karena bicara volume, sedangkan pedagang kecil membayar di depan bahkan paling tidak dia harus bayar tunai," kata Menteri Enggar dalam penyerahan bantuan modal di Indogrosir, Bekasi, Rabu (1/11/2017).
Politikus Nasdem itu?menjelaskan melalui kemitraan Indogrosir dengan keempat perbankan, pedagang warung tradisional bisa mendapatkan fasilitas kredit dengan bunga sesuai kemampuan sehingga mereka bisa mengembangkan usahanya.?Ada pun keempat bank tersebut, yakni BNI, BRI, Bank Mandiri dan BCA, memberikan bantuan modal untuk pedagang warung tradisional yang membeli barang di Indogrosir.
"Saya memohon dengan kredit modal kerja melalui rekening koran, bunganya kalau ibu bapak cepat angsur, maka bunganya berbeda. Kreditnya tidak boleh dipakai untuk lain-lain, hanya untuk membeli barang di grosir," kata Enggar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement