Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur BI Harap Powell Jadi Ketua The Fed Gantikan Yellen

Gubernur BI Harap Powell Jadi Ketua The Fed Gantikan Yellen Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo berharap Jerome Powell akan terpilih menjadi ketua bank sentral AS (Federal Reserve/the Fed) menggantikan Janet Yellen yang akan pensiun di Februari 2018.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump akan membuat pilihannya tentang posisi itu "tak lama lagi" dan menimbang daftar pendek tiga sampai lima orang kandidat ketua the Fed. Mereka adalah Janet Yellen, Gubernur the Fed Jerome Powell, Ekonom Stanford University John Taylor, mantan Gubernur Fed Kevin Warsh, dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Gary Cohn.

Dari nama-nama itu, media lokal setempat melaporkan bahwa Powell dan Taylor adalah kandidat terdepan untuk jabatan ketua Fed. Namun, Trump kemungkinan besar akan menunjuk Powell, mantan pejabat Departemen Keuangan AS, untuk jabatan tersebut.

"Dari kandidat yang ada, Jerome Powell jadi harapan yang mungkin akan terpilih. Kalau seandainya Powell yang terpilih, kami melihat itu adalah satu pilihan yang baik. Ini akan baik untuk ekonomi Amerika maupun untuk ekonomi dunia," ujar Agus di sela seminar Internasional yang bertajuk "Central Bank's Role in the Macroprudential Policy" di Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Agus beralasan, Powell merupakan kandidat ketua the Fed yang paling cocok karena diprediksi dapat meneruskan kebijakan-kebijakan the Fed di bawah Janet Yellen, dimana kebijakan-kebijakan selalu dikomunikasikan dengan baik.

"Kami meyakini kebijkan-kebijkan the Fed di bawah Janet Jellen selama beberpa tahun ini memberikan satu komunikasi yang baik sekali tentang kajian dan bagaimana kebijakan yang akan diambil oleh the Fed ke depan itu akan bisa dipertahankan kurang lebih," jelasnya.

Oleh sebab itu, dirinya menyambut baik bila Powell ditunjuk menggantikan Yellen sebagai ketua the Fed karena diyakini dapat meneruskan kebijakan-kebijakan Yellen secara berkesinambungan.

"Saya melihat bahwa selama ini di bawah leadership Janet Yellen betul-betul kebijakannya disampaikan dengan satu pengantar atau komunikasi yang baik. Sehingga hampir semua pelaku ekonomi, central bank atau kementerian keuangan di dunia bisa memahami dan tidak ada shock," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: