Provinsi Sumsel membentuk 171 desa Peduli Api di kawasan Karhutla guna pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
?Kita sudah membentuk 171 Desa Peduli Api di kawasan Karhutla. Diantaranya Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Muba dan Banyuasin,? ungkap Ishak Mekki Wakil Gubernur Sumsel usai menjadi narasumber pada Talk Show di Fakultas Hukum (FH) Tower Unsri, Kamis (2/11/2017).
Di samping itu, kata dia strategi dalam mengatasi kebakaran hutan, Pemprov Sumsel menjalin kemitraan dengan berbagai stakeholder dengan menetapkan zona dan kawasan/desa yang menjadi prioritas untuk pencegahan karhutla dan restorasi. Kemudian mencari inovasi teknologi untuk pembukaan lahan tanpa bakar dan resolusi konflik lahan.
?Jadi kita sudah sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sudah diingatkan pada ?Prasasti Talang Tuwo? bahwa seluruh warga Sriwijaya untuk melestarikan lingkungkan dengan cara memelihara hutan, menanam tanaman buah-buahan, membangun drainase dan mengelola sumber daya air,?tutupnya.?
Wagub Ishak Mekki menyampaikan visi dan misi Sumsel Bebas asap pada 2018. Dalam misi tersebut tertuang bahwa pencegahan dini karhutla, pengelolaan lanskap retorasi hutan dan gambut serta pemberdayaan masyarakat desa rawan karhutla.
Dengan tujuan mencegah meluasnya yang dapat menimbulkan kebakaran yang sulit dipadamkan, meningkatkan peran seluruh stakeholder agar peduli untuk merestorasi hutan dan gambut serta meningkatkan pendapatan masyrakat daerah rawan kebakaran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement