Traveloka, perusahaan berbasis internet penyedia jasa travel booking untuk destinasi lokal dan internasional, hari ini (3/11/2017) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga sekitar Gunung Agung di Bali yang beberapa waktu sebelumnya merasakan dampak peningkatan aktivitas vulkanik gunung tersebut. Aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari komitmen Traveloka untuk terus berkontribusi kepada masyarakat di wilayah destinasi wisata, khususnya Bali sebagai salah satu destinasi wisata populer di Indonesia.
Mencakup program penyembuhan trauma pasca bencana, pangan, dan penyediaan dapur umum, Traveloka mendistribusikan bantuan senilai Rp226,1 juta ke?tujuh desa di Bali melalui kerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT), sebuah organisasi masyarakat yang fokus pada penyaluran bantuan kemanusiaan. Pada tahap pertama, bantuan akan disalurkan pada masyarakat di Desa Menanga, Desa Belatung, Desa Besakih, Desa Tegenan, dan Desa Batusesa. Sementara tahap kedua penyaluran bantuan akan dilaksanakan pada 11?November 2017 di Desa Abang dan Desa Seraya, Kabupaten Karang Asem.
Diwakili Country Market Manager Traveloka John Safenson, Traveloka menyerahkan bantuan kemanusiaan yang diwakili oleh Kepala Desa Menanga I Wayan Suwarta, di Posko Bencana Karangasem. "Aktivitas ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Traveloka yang prihatin terhadap warga sekitar Gunung Agung yang terganggu aktivitasnya oleh peningkatan aktivitas Gunung Agung. Dengan basis operasi yang kuat di Indonesia, kami percaya kemitraan dengan ACT mampu memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan dapat disalurkan secara efektif," ujar John.
Donasi merupakan hasil dari sumbangan yang dikumpulkan oleh segenap karyawan Traveloka dan inisiatif perusahaan untuk mengalokasikan Rp500 dari setiap penjualan paket Tiket Pesawat dan Hotel selama periode 24?28 Oktober 2017.
Vice President ACT Rini Waryani mengatakan, "Kami sangat mengapresiasi inisiatif Traveloka untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi. Bantuan pasca bencana alam berupa bantuan fisik, makanan, penampungan, dan pakaian merupakan bantuan yang penting dan dapat terlihat wujudnya," tutur Rini.?
Namun selain itu, lanjut Rini, para korban sebetulnya juga membutuhkan bantuan kesehatan mental karena trauma akibat bencana alam. Dengan bantuan yang diberikan Traveloka, penyembuhan trauma pasca bencana bertujuan agar korban dapat kembali menjalani aktivitas mereka dengan normal.
Sejak status Gunung Agung di Bali ditingkatkan menjadi 'awas' pada 22 September 2017, ribuan masyarakat sekitar terpaksa meninggalkan kediaman mereka untuk menempati posko-posko evakuasi sementara yang tersedia. Hingga saat ini, ribuan orang masih berpotensi terkena dampak aktivitas Gunung Agung dan masih terus menunggu kondisi gunung tertinggi di Pulau Bali tersebut dinyatakan aman.?
Traveloka juga berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak hingga situasi kembali normal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement