SCG mencatatkan penurunan laba pada sembilan bulan pertama di 2017 apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Presiden dan CEO SCG Roongrote Rangsiyopash mengatakan pendapatan yang tercatat dari penjualan meningkat 7% y-o-y menjadi Rp42.037 miliar?(US$3.173 juta) untuk triwulan III-2017?(unaudited) dan meningkat 3% q-o-q.
Sebagai dampaknya, profit for the period mencapai Rp4.691 miliar (US$386 juta), turun 16% y-o-y dikarenakan adanya aset keuangan tangguhan sebesar Rp701 miliar (US$53 juta) pada triwulan III-16. Selain itu, margin chemical juga melemah dan turun 11% q-o-q, terutama dikarenakan menurunnya dividen musiman dari investasi pada triwulan sebelumnya.
"Laba SCG untuk sembilan bulan pertama tahun 2017 tercatat Rp11.707 miliar (US $ 1.239 juta), turun 3% y-o-y, dari persaingan yang ketat serta pelemahan bisnis cement building materials di pasar Thailand," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (5/11/2017).
Ia mengatakan pendapatan dari penjualan meningkat 4% y-o-y menjadi Rp130.532 miliar (US$9.849 juta), sebagian besar mencerminkan harga chemical yang lebih tinggi. Pendapatan ekspor menyumbang 27% dari pendapatan gabungan dari SCG yang meningkat sebesar 5% y-o-y menjadi Rp86.009 miliar (US$2.659 juta).
Di ASEAN (tidak termasuk Thailand), pendapatan penjualan dari SCG pada kuartal III-2017?naik Rp10.679 miliar (US$807 juta) yang merupakan pertumbuhan 10% y-o-y dan mencapai 24% dari total pendapatan SCG dari penjualan. Angka ini termasuk penjualan dari kedua operasional lokal di setiap pasar ASEAN dan impor dari operasional Thailand.
Per 30 September 2017, SCG memiliki total aset Rp225.649 miliar (US$16.866 juta) di mana 25% atau Rp57.161 miliar (US$4.273 juta) berada di wilayah ASEAN (tidak termasuk Thailand).
Untuk pasar Indonesia, pendapatan penjualan dari SCG oada kuartal III-2017 adalah sebesar Rp2.989 miliar (US$226 Juta) yang merupakan kenaikan 15% y-o-y terutama dari bisnis chemicals. Untuk sembilan bulan pertama tahun 2017, SCG mencatat pendapatan dari penjualan di Indonesia sebesar Rp8.133 miliar (US$614 juta).
Berkaitan dengan aktivitas perusahaan terbaru di Indonesia, SCG baru-baru ini menyelenggarakan Investment Forum 2017 yang bertujuan untuk mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan kontribusi dan peranan penting mereka terkait investasi langsung asing (FDI) di Indonesia.
Melalui forum tersebut, SCG berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia seiring dengan percepatan infrastruktur yang digalangkan pemerintah dan peningkatan proyek investasi swasta yang merupakan pendorong utama untuk menjadikan Indonesia sebagai negara pemimpin ekonomi di Asia Tenggara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement