Sebelum Bertolak ke China, Trump Sebut Korea Utara Sebagai 'Neraka'
Korea Utara bukanlah surga yang diharapkan oleh kakek Anda. Ini adalah neraka yang tidak layak dimiliki seseorang, Donald Trump menyatakan dalam pidatonya di Parlemen Korea Selatan, merujuk pada Kim Il-sung, pendiri Korea Utara dan kakek Kim.
Trump juga meminta seluruh dunia, secara khusus menarik perhatian China dan Rusia untuk memberikan tekanan pada Pyongyang untuk melepaskan senjata nuklirnya.
"Dunia tidak dapat mentolerir ancaman rezim 'nakal' yang mengancam dengan sebuah kerusakan nuklir. Semua negara bertanggung jawab dan harus bergabung untuk mengisolasi rezim brutal Korea Utara, untuk menolaknya dalam bentuk dukungan, penawaran, atau penerimaan," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari BBC, Rabu (8/11/2017).
Sebelumnya pada hari Rabu, Trump melakukan kunjungan mendadak membatalkan kepergiannya ke zona demiliterisasi (DMZ) antara Korea Utara dan Selatan karena cuaca buruk.
"Helikopter Mr Trump berangkat dari Garnisun Yongsan Angkatan Darat AS di Seoul, namun kemudian berbalik," pejabat AS mengatakan.
Ambisi untuk menghentikan nuklir Korea Utara sangat tinggi dalam agenda Trump saat dirinya melanjutkan tur lima negara di Asia.
Trump memulai perjalanannya di Jepang, kemudian pindah ke Korea Selatan. Dirinya dijadwalkan terbang ke China pada hari Rabu (8/11/2017), dan juga akan mengunjungi Vietnam dan Filipina minggu ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement