Presiden Prancis Lakukan Lawatan Mendadak ke Arab Saudi, Ada Apa?
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa dirinya akan menekankan pentingnya stabilitas di Lebanon saat dirinya memulai kunjungan yang tidak dijadwalkan menuju ke Arab Saudi.
Ini terjadi setelah PM Lebanon Saad Hariri mengundurkan diri pada hari Sabtu saat berada di Riyadh, dengan mengatakan bahwa dirinya takut akan hidupnya, sebagaimana dikutip dari BBC, Jumat (10/11/2017).
Hal ini memicu kecurigaan bahwa Hariri ditekan oleh Saudi untuk mundur. Macron juga mengatakan bahwa dirinya akan membahas krisis di Yaman dengan para pemimpin Saudi, setelah koalisi pimpinan-Saudi menutup semua rute bantuan ke negara yang dilanda perang tersebut.
Blokade tersebut diberlakukan pada hari Senin setelah sebuah rudal ditembakkan dari Yaman ke Riyadh. Rudal tersebut dilaporkan dicegat di dekat ibukota Saudi.
Arab Saudi telah menyalahkan kelompok militan Lebanon yang didukung Iran yaitu Hizbullah atas serangan tersebut.
PBB telah memperingatkan bahwa Yaman menghadapi kelaparan terbesar di dunia dalam beberapa dasawarsa "dengan jutaan korban" jika blokade tersebut tidak dicabut dan pengiriman bantuan tidak dilanjutkan.
Dalam perkembangan terpisah, Arab Saudi pada hari Kamis mengatakan kepada warganya di Lebanon untuk segera meninggalkan negara tersebut.
Banyak orang Lebanon takut bahwa negara mereka terlibat dalam konflik yang lebih luas antara Arab Saudi, sebuah kekuatan utama Sunni, dan Iran yang memimpin Syiah, saingan regional terbesarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement