Bisnis di sektor pariwisata tampaknya semakin menggiurkan. Hal ini terlihat dari bagimana PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) bisa meraih pendapatan sebesar Rp3,81 triliun hingga periode 30 September 2017. Angka tersebut naik dibandingkan pendapatan Rp3,45 triliun di periode sama tahun sebelumnya.
Perseroan pun mengantongi keuntungan sebesar Rp27,95 miliar, meroket 350% dibandingkan dengan laba tahun berjalan di periode sebelumnya Rp5,18 miliar. Pencapain itu disebabkan oleh peningkatan keuntungan entitas anak dan penurunan beban bunga bersih perseroan.
CEO Panorama Group Budi Tirtawisata mengatakan bahwa meningkatnya kinerja perseroan disebabkan antara lain dengan kenaikan penjualan sebesar 13,3% dari pilar usaha inbound. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan promosi dan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.? Selain mengalami peningkatan wisatawan asal Eropa, perseroan juga berhasil memperluas pasar United Kingdom, India, China, dan ASEAN.
Kenaikan penjualan sebesar 9,8% dari pilar usaha travel and leisure juga berkontribusi terhadap kinerja Perseroan. Pilar ini didukung oleh bonus demografi, dimana terjadi peningkatan usia produktif dan pertumbuhan kelas menengah.??
Di samping itu, Badan Pusat Statistik (BPS) juga melihat adanya pergeseran pada pola konsumsi masyarakat yang condong kepada leisure economy, dimana konsumen menginginkan "experience-based consumption" (pengalaman) meliputi hospitality (hotel dan restoran) serta rekreasi dan budaya. Masyarakat telah membuat traveling menjadi sebuah gaya hidup dan hal ini memberikan dampak yang sangat baik untuk industri pariwisata.?
"Masyarakat Indonesia saat ini memiliki daya beli yang cukup kuat. Dengan tren gaya hidup traveling yang diemban generasi produktif, industri pariwisata sangat diuntungkan. Sebagai pelaku industri pariwisata, Panorama selalu berusaha untuk memberikan kesan dan pengalaman yang terbaik bagi konsumen kami," ungkapnya.??
Pada awal tahun, Panorama telah bersinergi dengan JTB Corporation, sebuah perusahaan travel terkemuka di Jepang dan di Asia Pacific, untuk menjangkau lebih kuat dan lebih luas pada segmen travel and leisure.
Sementara itu, perkembangan positif juga dialami oleh pilar media, dimana tahun ini sukses melaksanakan 13 pameran di Indonesia, dua terbesar antara lain Maritime Expo dan Indonesia Comic Con. Ke depannya, Perseroan akan lebih aktif dalam mengembangkan sektor MICE (Meeting, Incentive, Conference, dan Exhibition) melalui event yang bersifat B2B maupun B2C.??
Secara umum, perseroan sangat optimistis terhadap peningkatan kinerja perseroan pada tahun-tahun yang akan datang sejalan dengan gerak maju industri pariwisata nasional. Perseroan telah dan akan terus melakukan berbagai inovasi dan digitalisasi di semua lini operasional untuk memberikan pelayanan dan pengalaman yang terbaik untuk para pelanggan Panorama, baik di tanah air maupun di mancanegara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Advertisement