Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masuki Musim Panen Kakap Merah, Pendapatan Nelayan Lebak Meningkat

Masuki Musim Panen Kakap Merah, Pendapatan Nelayan Lebak Meningkat Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Lebak -

Nelayan pantai selatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mulai memasuki musim panen ikan kakap merah yang dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat pesisir daerah ini.

"Kami hari ini melaut dapat ikan kakap merah sebanyak 16 kilogram, padahal sebelumnya hanya dapat dua kilogram," kata Imig (45), seorang nelayan tradisional di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Minggu (19/11/2017).

Tangkapan ikan kakap merah kini mulai memasuki musim panen sehingga berdampak pada pendapatan nelayan tradisional setempat cenderung meningkat tajam. Biasanya, nelayan kecil memperoleh tangkapan ikan kakap merah antara dua sampai lima kilogram. Namun, saat ini tangkapan ikan kakap merah meningkat tajam hingga 15 sampai 20 kilogram.

"Kami sekarang pulang ke rumah bisa membawa uang mencapai Rp1 juta sampai Rp1,5 juta per hari," katanya.

Menurut dia, kualitas ikan kakap merah pantai selatan Lebak relatif bagus karena memiliki daging tebal, bahkan beratnya bisa mencapai empat kilogram per ekor. Karena itu, ikan kakap merah diburu konsumen dari luar daerah, seperti Sukabumi, Bogor, Jakarta hingga Bandung.

Populasi ikan kakap merah asal pantai selatan Lebak setahun sekali musim panen yang biasanya pada akhir tahun. Saat ini harga ikan kakap merah yang masuk kategori super Rp80.000/kg.

"Kami berharap musim panen ikan kakap merah bisa memperbaiki rumah yang kondisinya sudah lapuk," katanya lagi.

Rahman (50), seorang nelayan TPI Binuangeun Kabupaten Lebak mengaku dirinya selama sepekan terakhir mendapatkan tangkapan ikan kakap merah meningkat hingga 20 kilogram. Produksi tangkapan sebesar itu dipastikan nilai transaksi pelelangan ikan mencapai Rp1,2 juta.

"Meski mulai musim panen ikan kakap merah, tapi cuaca di perairan Banten selatan memburuk karena hujan lebat disertai gelombang tinggi," katanya.

Kepala TPI Binuangeun Kabupaten Lebak Ahmad Hadi mengatakan selama sepekan terakhir ini nelayan tradisional yang menggunakan perahu kincang dengan bobot 3 grosstone (GT) mengalami peningkatan cukup signifikan tangkapan ikan kakap merah. Diperkirakan saat ini sudah memasuki musim panen ikan kakap merah sehingga pendapatan nelayan cukup baik untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

"Kami mendorong nelayan tradisional dapat meningkatkan produksi tangkapan ikan kakap merah karena permintaan pasar cenderung meningkat," katanya lagi. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: