Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berbalik naik atau "rebound" pada akhir perdagangan Rabu (22/11/2017) pagi WIB, didorong oleh dolar AS yang melemah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 6,40 dolar AS atau 0,50 persen, menjadi ditutup pada 1.281,70 dolar AS per ounce.
Sehari sebelumnya, logam mulia telah turun 1,64 persen, kerugian terbesar satu hari dalam dua bulan terakhir, akibat aktivitas penjualan besar-besaran.
Penurunan tajam pada Senin (20/11) waktu setempat terjadi karena sekitar 15.000 kontrak, bernilai sekitar 2,0 miliar dolar AS, telah dibuang ke pasar dalam waktu kurang dari dua menit pada sesi pagi, kata pengamat pasar.
Indeks dolar AS, sebuah ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,16 persen menjadi 93,91 pada pukul 18.26 GMT. Melemahnya dolar membuat emas lebih menarik bagi investor asing yang menggunakan mata uang lainnya, sehingga mendorong kenaikan harga.
Namun, kenaikan saham-saham menghambat daya tarik "safe haven" logam mulia tersebut. Dow Jones Industrial Average naik 183,06 poin atau 0,78 persen menjadi 23.613,39 poin pada pukul 18.37 GMT. S&P 500 dan Nasdaq mengikuti kenaikan Dow.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 11,8 sen atau 0,70 persen, menjadi ditutup pada 16,96 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari berikutnya naik 14,4 dolar AS atau 1,56 persen, menjadi menetap di 938,00 dolar AS per ounce.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement