Nielsen Indonesia mencatat belanja iklan televisi dan media cetak sepanjang Januari-September 2017 tercatat tumbuh 8% menjadi Rp107,7 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, pertumbuhan belanja iklan di kuartal III/2017 (Juli-September) juga naik hingga 16% dibandingkan kuartal III tahun lalu.?
Executive Director, Head of Media Business, Nielsen Indonesia Hellen Katherina mengungkapkan kontributor utama untuk pertumbuhan belanja iklan masih dari media TV yang menyumbang 80% dari total nilai belanja iklan.
"Walaupun pertumbuhannya melambat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 12%," kata Hellen dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Sementara itu, dilihat berdasarkan kategori produk, lembaga pemerintah dan organisasi politik masih menjadi pengiklan terbesar di televisi dan media cetak dengan total nilai belanja Rp5,4 triliun. Berikutnya disusul oleh produk perawatan rambut dengan total belanja iklan Rp5 triliun. Pengiklan terbesar ketiga adalah peralatan dan jasa telekomunikasi dengan total belanja iklan sebesar Rp4,7 triliun
"Kategori layanan online berada di peringkat ke lima setelah produk perawatan wajah dengan nilai belanja iklan mencapai Rp3,9 triliun," tambah dia.
Selama sembilan bulan di tahun 2017 juga, semua sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG) atau barang konsumsi cepat habis meraih pertumbuhan yang positif. Adapun untuk sektor non-FMCG, sektor telekomunikasi dan properti mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu masing-masing 35% dan 65%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement