Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, Provinsi Aceh, bakal menyerap 40 ribu tenaga kerja selama 10 tahun beroperesinya kawasan tersebut secara maksimal.
Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya melalui Kabag Pembangunan Salahuddin di Lhokseumawe, Sabtu menyatakan, proyeksi bakal terserapnya jumlah tenaga kerja yang besar tersebut di segala sektor industri kawasan ekonomi itu karena tumbuhnya berbagai jenis industri.
Lanjutnya, selama kurun waktu itu pula, nilai investasi yang ditanamkan terhadap sejumlah sektor industri baik hulu maupun hilir di kawasan tersebut mencapai 3,8 miliar dolar Amerika Serikat.
Sejumlah industri yang sudah masuk perencanaan adalah industri produk migas, petro kimia, agro industri dan pelabuhan serta logistik.
"Sejumlah industri besar tersebut direncanakan akan mengisi KEK Arun, dengan nilai investasi selama 10 tahun mencapai 3,8 miliar dolar, sedangkan jumlah tenaga kerja yang terserap selama masa 10 tahun itu mencapai 40 ribu orang," kata Salahuddin.
Sebutnya, alasan berkembangnya KEK Arun dengan baik, salah satunya adalah karena kondisi geografis yang sangat strategis, yakni berada di perairan Selat Malaka yang setiap hari dilayari oleh 222 kapal dengan tonase tinggi.
Selain itu, memiliki jalur distributif yang jauh lebiuh dekat dengan negara-negara tetangga, tambahnya.
"Secara wilayah, KEK Arun sangat strategis dan bernilai ekonomis, sehingga produk-produk industri dan komoditi yang dibutuhkan oleh negara lain dapat dipasok secara mudah dari kawasan KEK Arun. Makanya alasan-alasan inilah yang kita sebut sangat mudah berkembang," jelas Salahuddin. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Gito Adiputro Wiratno
Tag Terkait:
Advertisement