Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Sinergi, Bukalapak Gelar Kopdar Akbar 2017

Perkuat Sinergi, Bukalapak Gelar Kopdar Akbar 2017 Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah sukses menjangkau hampir 2 juta pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia untuk menjadi pelapak serta berhasil merambah 80 kota komunitas di seluruh Indonesia untuk tumbuh bersama di era digital, Bukalapak menyelenggarakan Kopdar Akbar Komunitas Bukalapak (Kopdar Akbar) untuk yang kedua kalinya. Kopdar Akbar 2017 ini bertujuan membantu para pelapak di Bukalapak agar dapat saling berbagi ilmu ke sesama pelapak dan bergotong royong membangun ekonomi digital Indonesia.?

Selain dihadiri oleh lebih dari 5.000 pelapak dan pengguna Bukalapak, acara ini turut dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia AAGN Puspayoga, Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky, dan Head of Community Bukalapak Muhammad Fikri.?

"Ini adalah Kopdar Akbar kedua kalinya di Jakarta. Acara ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada para pelapak karena mereka adalah mitra kami untuk tumbuh bersama serta secara bersama-sama memberikan kualitas terbaik kepada para pengguna Bukalapak. Kami sangat menghargai kepercayaan para pelapak yang setia berjualan di Bukalapak dan telah berupaya untuk 'naik kelas' bersama Bukalapak. Kami berkomitmen untuk berperan secara aktif memajukan UKM di seluruh indonesia dengan pemanfaatan teknologi digital," ujar Achmad Zaky, Sabtu (25/11/2017) di Jakarta.?

Komunitas Bukalapak yang saat ini tersebar di sekitar 80 kota di seluruh Indonesia terbentuk dari inisiatif para pelapak sendiri. Bukalapak sebagai platform tempat mereka berjualan memfasilitasi ajang berkumpulnya para pelapak di berbagai daerah melalui acara Kopdar di setiap kota. Para pelapak secara aktif saling berbagi mengenai peningkatan kapasitas dan kapabilitas bisnisnya seperti misalnya bagaimana meningkatkan penjualannya serta pemasaran produk secara efektif.?

Saat ini, UKM digital di Indonesia belum mencapai target yang maksimal dan masih banyak pelaku-pelaku bisnis dan para UKM yang belum memanfaatkan platform digital ataupun melek digital. Banyak UKM di Indonesia yang masih harus dibimbing dan diberi edukasi untuk menghadapi berbagai tantangan seperti peningkatan kapasitas, akses modal, dan pendanaan alternatif dan juga akses teknologi.?

Pemerintah juga diminta untuk terus berupaya memberi dukungan secara berkelanjutan bagi para UKM-UKM di Indonesia agar misi untuk menjadikan Indonesia negara ekonomi digital se-Asia Tenggara pada 2020 dapat terwujud. Untuk itu, dalam kesempatan ini pula Bukalapak dan Kementerian Koperasi dan UKM Republik lndonesia menandatangani kesepakatan untuk secara bersama-sama mengembangkan potensi UKM di Indonesia melalui berbagai kegiatan.?

Untuk tahun ini, konsep yang diusung Kopdar Akbar 2017 adalah festival/fun day with familiy, dimana seluruh pelapak dan Pembeli dapat membawa serta anggota keluarga di acara ini. Dengan tema "Membangun Sinergi Membuka Rezeki", Bukalapak menghadirkan berbagai booth dan kegiatan mulai dari kids corner, food truck, game, dan band berskala nasional.?

Dengan adanya komunitas-komunitas ini, Head of Community Management Bukalapak Muhammad Fikri menyatakan bahwa Bukalapak ingin membantu dan berkerja sama dengan para pelaku UKM dari Sabang sampai Merauke untuk terhubung meskipun berada di lokasi yang berbeda. Lebih dari itu, acara ini juga bertujuan memperkuat hubungan dan sinergi lintas sektor (akademisi, bisnis, praktisi, pemerintah, dan masyarakat) dalam menunjang perkembangan bisnis berbasis aplikasi online di Indonesia.?

"Di komunitas Bukalapak, kita percaya dengan konsep gotong-royong dan kolaborasi. Sukses sendirian itu biasa, sukses bersama-sama itu baru luar biasa. Rasa kebersamaan dan persaudaraan dalam berkomunitas ini menjadi penting agar setiap orang dapat menjadi pahlawan bangsa," tutup Muhammad Fikri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: