Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, berakhir naik pada Selasa (28/11/2017) pagi WIB, terutama dipicu pembelian teknis (technical buying) karena pasar keuangan melihat potensi perkembangan-perkembangan penting minggu ini mengenai perubahan pajak dan kebijakan suku bunga.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 7,1 dolar AS atau 0,55 persen, menjadi menetap di 1.294,40 dolar AS per ounce.
Emas telah gagal untuk mendapatkan banyak kekuatan pada minggu lalu, meskipun dolar AS melemah. Kedua aset tersebut (emas dan dolar AS) terlepas dari hubungan terbalik biasanya mereka pada pekan lalu, ketika dolar AS memperpanjang kemerosotannya setelah Federal Reserve AS memberi sinyal untuk pendekatan berhati-hati terhadap pengetatan tingkat suku bunga tahun depan.
Ketidakpastian mengenai prospek reformasi pajak AS dan dampak potensial dalam "supercharging" ekonomi, juga mendukung pergerakan logam yang lebih tinggi, menekan selera risiko (risk appetite) para investor dan mendukung nilai emas sebagai aset "safe haven".
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 2,8 sen atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada 17,02 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari berikutnya bertambah 5,5 dolar AS atau 0,58 persen, menjadi menetap di 950,8 dolar AS per ounce.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Advertisement