PT Sierra Nusa Gas resmi meluncurkan produk tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) 4,5 kg, 8 kg, 15 kg, dan 60 kg bermerek Nusagaz. Tabung gas?buatan Nusagas ini memiliki spesifikasi 80% propane dan 20% butane. Perusahaan afiliasi PT Vivo Energy Indonesia ini dipastikan tabung berwarna oranye ini akan beredar di wilayah Surabaya mencapai 10 ribu tabung Nusagaz?per hari.
Menurut Direktur PT Contenetal Gas Firman Suryadi, tabung LPG Nusagaz merupakan pertama kali diluncurkan di kota Surabaya dan memiliki prospek bisnis cukup baik.
"Produk yang kami luncurkan hari ini produk swasta, yang siap diluncurkan ke pasaran untuk ukuran 4,5 kg pada triwulan I tahun 2018," kata Firman usai soft launching di mal Grand City, Surabaya, Kamis (30/11/2017).
Firman menjelaskan, rencana tabung gas merek Nusagaz akan dipatok harga sesuai isi tabung. Ukuran 4,5 kg dipatok harga Rp25.500 per tabung, ukuran 8 kg dihargai Rp56.000, kemudian ukuran 15 kg dijual dengan harga Rp110.000, dan ukuran tabung 60 kg akan dijual seharga Rp460.000.
"Saat ini kami berkonsentrasi di tabung 4,5 kg dulu untuk masyarakat kota Surabaya. Kami berharap kehadiran tabung LPG ini mampu memberi solusi hemat bagi masyarakat di sini (Surabaya)," tegasnya.
Sementara Direktur Operasional Contenetal Gas Sukamto Sukowinanto menyatakan, saat ini pemerintah tidak mampu menahan subsidi bagi masyarakat bawahan. Untuk membantu pemerintah atas permasalahan subsidi itu, pihaknya sengaja mengeluarkan produk LPG dari swasta khususnya bagi masyarakat bawah.
"Pada intinya, kehadiran Nusagaz ini juga membantu pemerintah mengurangi subsidi saja," kata Sukamto.
Disinggung soal tabung LPG produksi milik Pertamina, secara tegas Sukamto menyatakan produknya bisa disebut sebagai pesaing untuk tabung LPG yang diproduksi Pertamina karena harganya lebih murah.
"Bisa jadi kalimat 'bersaing' itu ada. Walaupun demikian, kehadiran produk kami ini bagian membantu untuk? pemerintah soal subsidi. Jika tabung LPG milik kami sudah meluas pemerintah bisa mengalihkan dana subsidi ke sektor lainnya," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement