Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elon Musk Segera Kirim Tesla Roadster ke Mars

Elon Musk Segera Kirim Tesla Roadster ke Mars Kredit Foto: Reuters/Mario Anzuoni/File Photo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Elon Musk mengatakan peluncuran uji coba pertama roket baru SpaceX akan terjadi bulan depan. Dengan tujuannya adalah Mars. Kargo Tesla Roadster bersama 'David Bowie' di stereo.

"Roket tersebut yang dikenal sebagai Falcon Heavy akan lepas landas dari Kennedy Space Center, dekat Cape Canaveral, Florida dengan menggunakan lampu selam yang sama dengan Apollo 11," Musk men-tweet pada hari Jumat di AS.

"Akan ada dorong ganda roket terbesar berikutnya," ujarnya, sebagaimana dikutip dari CNN, Senin (4/11/2017).

"Dijamin seru," tambahnya.

SpaceX telah merevolusi industri roket, namun juga mengalami kemunduran yang spektakuler selama bertahun-tahun, termasuk roket yang meledakkan landasan peluncuran dan landasan terbang.

Elon Musk, CEO SpaceX dan perusahaan mobil listrik Tesla (TSLA), mengatakan Falcon Heavy akan diluncurkan dengan tujuan menempatkan muatannya di orbit sekitar Mars.

Kargo roket yang boleh dibilang tidak konvensional itu adalah "sebuah ceri tengah malam Tesla Roadster milik Musk sendiri yang bermain Space Oddity," ujarnya, mengacu pada lagu klasik Bowie.

Musk memperkirakan, "berada dalam jarak yang dalam selama satu miliar tahun atau lebih jika tidak meledak saat mendaki."

Seperti hampir semua jadwal yang diumumkan oleh Musk, tanggal peluncurannya masih bisa berubah. SpaceX dan Tesla memiliki track record yang panjang karena kehilangan tenggat waktu dari CEO mereka yang ambisius.

SpaceX awalnya berharap bisa melakukan peluncuran uji coba Falcon Heavy yang pertama tahun lalu. Dan Musk mengatakan awal tahun ini ia menargetkan pada November. Pengumuman Musk tentang rencana peluncuran roket raksasa tersebut terjadi lebih dari dua bulan setelah dia menggambarkan visinya karena akhirnya menempatkan manusia di Mars dan menjajah planet ini.

Proyek itu akan membutuhkan roket yang lebih besar sekalipun. Ini disebut BFR, atau Big Falcon Rocket, yang di dalam perusahaan ini dijuluki "Big F-king Rocket."

SpaceX berencana untuk mulai membangun yang pertama pada pertengahan tahun depan, lanjut Musk pada akhir September. Musk juga ingin mendaratkan setidaknya dua pesawat ruang angkasa di Mars pada tahun 2022 sekaligus membawa peralatan dan kemudian mengangkut orang pada tahun 2024.

Sementara itu, Falcon Heavy ini dimaksudkan untuk mendongkrak jumlah kargo SpaceX yang bisa masuk ke ruang angkasa bagi para pelanggannya. Perusahaan tersebut mengatakan akan dapat mengambil alih orbit lebih dari dua kali muatan 119.000 pound dari saingan terdekatnya dengan sepertiga biaya.

SpaceX telah mengguncang industri kedirgantaraan dengan secara dramatis mengurangi biaya dan mengembangkan roket yang bisa meledak keluar dari atmosfer dan kemudian kembali turun ke darat di sebuah tongkang yang mengapung di tengah lautan.

Secara tradisional, roket telah digunakan sekali saja, dan dibiarkan menyala di atmosfer setelah misi berlangsung. Tapi, SpaceX telah bekerja bertahun-tahun untuk mengubahnya.

Dikatakan bahwa roket yang digunakan kembali itu menjadi bagian dari peluncuran perdana Falcon Heavy, yang pada dasarnya adalah terdiri dari tiga roket Falcon 9.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: