Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Ingin Akui Yerussalem Jadi Ibu Kota Israel, Ini Manuver Presiden Palestina...

Trump Ingin Akui Yerussalem Jadi Ibu Kota Israel, Ini Manuver Presiden Palestina... (The Dome of the Rock (L) yang terletak di kompleks yang dikenal oleh Muslim sebagai Tempat Suci yang mulia dan Yahudi sebagai Temple Mount di Kota Tua Yerusalem, terlihat pada saat matahari terbenam pada 29 Mei 2015. | Kredit Foto: Reuters/Ammar Awad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Abbas memperingatkan Trump tentang "konsekuensi berbahaya" yang akan membuat upaya pemindahan kedutaan mengancam perdamaian dan stabilitas regional.

?Abbas juga meminta paus dan pemimpin Rusia, Prancis dan Yordania untuk melakukan intervensi,? juru bicara Abbas Nabil Abu Rdainah mengatakan.

"Namun Trump meyakinkan Abbas bahwa dia tetap berkomitmen untuk memfasilitasi kesepakatan damai Israel-Palestina," tutur seorang pejabat A.S..

Sementara itu, Trump belum secara terbuka menyetujui solusi dua negara untuk konflik tersebut, pejabat pemerintah mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya siap untuk melakukannya jika kedua belah pihak sepakat, sebuah kebijakan lanjutan mengenai fondasi kebijakan Timur Tengah A.S.

Raja Saudi Salman mengatakan kepada Trump bahwa pengumuman A.S. tentang status Yerusalem akan "mengobarkan perasaan Muslim di seluruh dunia," pungkas Kantor Berita Saudi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: