Singapura meluncurkan pada hari program mobil listrik skala besar pertamanya pada Selasa (12/12/2017) di mana negara kota yang kekurangan lahan tersebut berharap dapat menyediakan pilihan transportasi lebih banyak kepada penumpang dan mengarahkan mereka menjauh dari kebutuhan untuk membeli mobil mereka sendiri.
Layanan yang akan dijalankan selama satu dekade oleh BlueSG, sebuah unit dari Bollore Group asal Prancis adalah bagian dari rencana Singapura untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalannya dan mendorong penggunaan transportasi umum.
Singapura merupakan salah satu tempat termahal di dunia ketika kita ingin memiliki sebuah mobil, pihak berwenang mengatakan pada bulan Oktober, hal itu tidak memungkinkan pertumbuhan bersih populasi mobilnya mulai Februari tahun depan dengan alasan kelangkaan tanah dan dorongan untuk mengembangkan sistem transportasi umum.
Singapura, dengan jalan yang terjaga dengan baik dan kondisi lalu lintas yang relatif lancar, juga telah mendorong pengujian berbagai teknologi self-driving.
Bollore mengoperasikan rencana pembagian kendaraan listrik serupa di kota-kota lain, termasuk Paris, Bordeaux dan Lyon di Prancis, Indianapolis dan Los Angeles di Amerika Serikat dan Torino di Italia.
"Sudah sekitar 80 mobil dan 32 stasiun pengisian tersedia untuk keperluan umum," ungkap BlueSG dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (12/12/2017), sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (12/12/2017).
Ini bertujuan untuk menggelar armada 1.000 kendaraan listrik dan 2.000 titik pengisian pada tahun 2020. BlueSG mengatakan bahwa layanan Singapura akan menjadi program berbagi mobil listrik terbesar kedua di dunia setelah Paris.
Pernyataan tersebut tidak menunjukkan berapa biaya proyek mobil listrik. Pemerintah Singapura telah menyediakan beberapa dana untuk infrastruktur program.
Mobil-mobil BlueSG memiliki hatchback dua pintu yang mampu membawa empat penumpang dengan menggunakan baterai polimer lithium-metal yang mampu melaju hingga 200 kilometer (124.27 mil) dengan biaya penuh.
Pengguna dapat berlangganan ke salah satu dari dua rencana keanggotaan dan akan dikenakan biaya sebesar S$0,33 ($0,24) per menit dengan langganan tahunan atau S$0,50 per menit. Tarif per menit sama dengan harga di Paris untuk layanan berbagi mobil Autolib Bollore.
BlueSG mengatakan bahwa 2.000 anggota telah mendaftar ke layanan tersebut sebelum peluncuran tersebut.
Singapura mengendalikan dengan ketat populasi kendaraannya dengan menetapkan tingkat pertumbuhan tahunan dan melalui sistem penawaran untuk hak dan memiliki kendaraan untuk jangka waktu terbatas.
Sebuah mobil mid-range di Singapura biasanya harganya empat kali lipat harganya di Amerika Serikat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement