Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PepsiCo Beli 100 Truk Listrik Buatan Tesla, Rekor Terpecahkan

PepsiCo Beli 100 Truk Listrik Buatan Tesla, Rekor Terpecahkan Kredit Foto: Tesla/Via Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

PepsiCo Inc telah memesan 100 truk semi listrik baru Tesla Inc yang merupakan pesanan terbesar yang diketahui untuk Truk bermuatan besar tersebut, karena pembuat chip Mountain Dew soda dan Doritos berusaha mengurangi biaya bahan bakar dan emisi armada, seorang eksekutif perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Tesla telah mencoba meyakinkan pasar truk bahwa mereka dapat membangun truk bertenaga listrik terjangkau dengan kapasitas jangkauan dan muatan yang dapat bersaing dengan truk diesel dengan biaya yang relatif murah, sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu? (13/12/2017).

Beberapa perusahaan transportasi masih belum yakin kepada Tesla untuk saat ini, dengan alasan ketidakpastian terkait dengan waktu yang diperlukan untuk mengisi ulang (recharge) jika dibandingkan dengan kemampuan pengisian, jangkauan, dan muatan dari truk diesel dan bagaimana pasar untuk kendaraan komersial listrik akan berkembang.

Sekitar 260.000 truk kelas berat dan 8 lainnya diproduksi di Amerika Utara setiap tahunnya, menurut FTR, sebuah firma riset ekonomi industri.

Navistar International Corp dan Volkswagen AG's Truck and Bus bekerja untuk meluncurkan truk elektrik muatan menengah pada akhir 2019, sementara saingannya Daimler AG telah mengirimkan truk pengangkut bertenaga listrik yang lebih kecil ke pelanggan New York.

Pesanan PepsiCo sebanyak 100 truk mengalahkan pesanan lebih dari selusin perusahaan seperti Wal-Mart Stores Inc, operator armada JB Hunt Transport Services Inc, dan perusahaan distribusi makanan Sysco Corp. Tesla sekarang memiliki setidaknya 285 pemesanan truk 'di tangan', menurut perhitungan Reuters.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: