Bisnis pakaian memang?merupakan bisnis yang tidak ada matinya. Di samping?merupakan?kebutuhan pokok manusia, pakaian juga seringkali menjadi barang koleksi khususnya bagi kaum hawa. Namun, yang perlu diketahui sebelum memulai bisnis ini adalah fashion selalu mengalami perubahan tren dalam waktu?singkat.
Oleh karena itu, untuk memulai bisnis fashion dalam hal ini pakaian, ada berbagai macam cara yang biasanya dilakukan agar usaha terus berjalan lancar selain melihat dan mengikuti tren terkini. Berikut, beberapa poin penting?tentang cara memulai bisnis pakaian menurut Dosenekonomi.com, yaitu
1. Tentukan Pelanggan
Untuk memulai bisnis pakaian hal yang pertama Anda harus tentukan dan putuskan yaitu mengenai pelanggan. Tentukan pelanggan atau siapa target pasar yang Anda incar untuk membeli pakaian yang dijual, apakah orang yang ekonomi kelas atas, menengah, atau menengah ke bawah. Ataukah dewasa, anak-anak, remaja, atau muslimah.
Menentukan target pasar penting dilakukan agar barang yang anda sediakan selalu menarik minat pembeli yang akhirnya membuat mereka menjadi pelanggan setia.
2. Lihat?Tren
Setelah menentukan pelanggan hal yang selanjutnya agar pakaian terjual laris adalah Anda harus melihat tren terkini yang sedang berkembang. Kejelian dalam melihat tren selain menarik minat pelanggan juga dapat membuat modal Anda dapat dengan cepat berputar apabila barang dagangan laris di pasaran.
3. Temukan Supplier Terpercaya?
Ini merupakan bagian tersulit karena menemukan seseorang yang dapat dipercaya dan tepat memang tidaklah mudah. Jalan usaha Anda lancar atau tidak sangat ditentukan oleh supplier yang Anda pilih. Untuk itu, sebelum memilih supplier buatlah perjanjian yang jelas dan lihatlah dengan teliti barang-barang yang ada pada supplier?sehingga dengan begitu Anda tidak mudah tertipu ataupun merasa rugi di kemudian hari.
4. Putuskan Dropshipper atau Reseller
Bagi Anda yang pemula atau baru ingin memulai bisnis pakaian dan memiliki modal kecil maka bisa mencoba untuk memulai bisnis dengan menjadi dropshipper atau reseller. Sistem bisnis dropshipper dan reseller memiliki perbedaan walaupun secara dasar sama, yaitu sama-sama menjual barang orang lain atau sebagai marketer (pemasar).
Dalam dropshipper, Anda hanya mempromosikan pakaian yang dijual oleh suatu toko kemudian toko tersebut akan mengirimkan barang-barang yang dibeli oleh pelanggan secara langsung kepada pelanggan tanpa melalui Anda namun tetap memakai nama Anda.
Sedikit berbeda dengan dropshipper, dalam sistem reseller?Anda harus bermodal terlebih dahulu untuk menyediakan barang yang akan dijual. Atau Anda harus?menyetok barang terlebih dahulu sebelum menjual.
Sistem dropshipper mutlak dilakukan melalui sistem online atau pemasarannya secara online, sedangkan dalam sistem reseller bisa dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung dengan membuka toko pakaian atau secara online dengan melakukan pemasaran melalui media online seperti Facebook, website, Instagram, dan lain sebagainya.
5. Buat Branding
Sepertinya membuat branding bagi bisnis memang merupakan hal yang mutlak dilakukan, selain dapat membuat pembeli mudah mencari, Anda juga mendapatkan keuntungan dengan semakin mudahnya mempromosikan produk.
Tingkat atau level branding yang tinggi selain dipengaruhi oleh pelayanan dan kualitas barang yang dijual juga dipengaruhi oleh branding dengan nama yang mudah diingat. Banyaknya saingan di bidang bisnis dapat membuat anda tenggelam jika nama brand?sulit diingat.
6. Buat Lapak
Jika ingin toko pakaian dianggap sebagai toko pakaian yang bergengsi maka Anda dapat melakukan langkah untuk membuat lapak atau membuka toko pakaian dan memikirkan tentang konsep toko pakaian seperti apa yang ingin dibuat.
Jika Anda ingin membuat lapak secara online maka buatlah beberapa kategori pakaian dan buatlah deskripsi produk yang jelas. Deskripsi barang yang jelas akan membuat pembeli lebih mudah untuk memilih dan membangun kepercayaan. Gunakan website khusus yang menarik dan ringan diakses (berbayar, dengan domain sendiri) jika perlu juga mempromosikan pakaian yang dijual melalui media sosial.
Jika Anda ingin membuat lapak secara offline atau nyata maka bukanlah hal yang salah meskipun sekarang eranya digital atau serba online. Namun, dengan toko pakaian langsung pembeli yang tidak suka membeli secara online menjadi memiliki pilihan.
Membuka toko pakaian offline tentunya akan lebih membutuhkan dana karena Anda perlu membayar uang sewa toko, listrik, karyawan, dan lain sebagainya. Untuk menyikapi ini dan membuat toko pakaian lebih banyak pembeli maka Anda dapat membuka toko pakaian online juga melalui website atau hanya dengan memasarkan pakaian-pakaian yang dijual melalui media sosial.
Anda juga dapat membayar orang lain untuk memasarkan secara online pakaian-pakaian yang dijual agar semakin memperluas jangkauan pemasaran.
7. Buat Promosi Menarik
Sebagai langkah awal dalam promosi maka Anda dapat membuat promosi yang menarik dengan memberikan diskon saat buka toko atau memberikan semacam souvenir cantik bagi pembeli yang membeli pakaian di toko pakaian?dengan jumlah pembelian di atas Rp500.000.
Selain memberikan potongan atau souvenir, promosi menarik dengan memberikan diskon rutin bulanan atau menjual pakaian cuci gudang juga merupakan cara ampuh untuk menarik minat pembeli.
8. Update sesuai Tren
Tren yang selalu berubah menuntut Anda untuk terus jeli dalam melihat tren yang sedang berkembang. Tidak mudah untuk melihat tren namun seiring dengan waktu maka Anda akan lebih peka terhadap tren yang diminati oleh pembeli. Hitunglah dengan cermat pakaian yang banyak diminati dan tentukan jenisnya.
Dari sekian banyak cara yang diberikan dalam berbisnis hal utama yang harus dilakukan dalam bisnis yaitu sikap pantang menyerah. Tidak ada bisnis yang mudah, yang akan berkembang dan meraup keuntungan yang banyak. Bisnis yang akan meraup keuntungan atau beromzet besar yaitu bisnis yang digeluti dengan sikap pantang menyerah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement