Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak menyebutkan tidak ada kerusakan di daerah ini akibat gempa tektonik yang terjadi pada Jumat (15/12/2017) malam yang berpusat di selatan Jawa.
"Kami tidak menerima laporan kerusakan infrastuktur, rumah, pasar hingga gedung," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Minggu (17/12/2017).
Gempa tektonik berkekuatan 6,9 skala Richter yang terjadi pada Jumat malam yang berpusat di selatan Jawa hingga kini tidak menimbulkan kerusakan. Meski guncangan gempa itu sangat dirasakan di wilayah Kabupaten Lebak karena memiliki pesisir selatan Jawa.
Masyarakat Kabupaten Lebak bagian pesisir selatan yang berdekatan dengan pusat gempa tektonik yang terjadi di Jawa Barat menyatakan, tidak menimbulkan kerusakan infrastruktur. Selain itu, warga juga melaksanakan kegiatan seperti biasa dan tidak terpengaruh adanya gempa.
Gempa tektonik itu cukup dirasakan guncangan, namun tidak mengakibatkan kerusakan infrastuktur, seperti jalan, jembatan, pasar, pendidikan dan kesehatan. Masyarakat pesisir selatan Jawa tidak begitu panik, mengingat gempa tektonik itu tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
"Kami berharap warga tetap tenang dan jangan sampai terpancing berita hoax," katanya, menjelaskan.
Samsudin (50) seorang warga Desa Cijengkol Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak mengaku dirinya sempat merasakan getaran gempa, namun itu tidak berlangsung lama.
"Saya kira gempa itu juga tidak menimbulkan kerusakan infrastruktur maupun kerugian lainnya, dan warga di sini seperti biasa melakukan aktivitas," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement