UangTeman mengaku bakal tetap mengandalkan investor institusi sebagai mayoritas investor dalam hal pendanaan pembiayaannya. Hal itu dikarenakan masih kurangnya edukasi yang memadai tentang risiko pembiayaan online bagi para investor ritel.
Chief Executive Officer (CEO) UangTeman Aidil Zulkifli mengatakan, pada tahun ini perseroan mendapatkan pendanaan seri A senilai USD12 juta. Mayoritas dari jumlah tersebut dihasilkan dari investor institusi. Sementara dari investor ritel, jumlahnya bervariasi, mulai dari Rp1 miliar hingga Rp3 miliar.
"Kita ingin meminimalkan risiko yang nantinya timbul dari ketidaktahuan investasi pembiayaan online. Karena banyak investor ritel yang tidak mengetahui hal tersebut," katanya di Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Meskipun begitu, Aidil mengakui bahwa dari total pendanaan seri A terdapat 5 investor ritel dan keseluruhannya berasal dari Indonesia. Sementara untuk investor institusi, jumlahnya hanya ada 3 yang berasal dari Hongkong, Singapura, dan Malaysia.
"Untuk investor institusi itu ada yang dari perusahaan aset manajemen ataupun dari modal ventura. Ada juga perusahaan yang ingin membenamkan ekuitasnya di UangTeman. Namun, sayangnya kami tidak membuka diri akan hal tersebut," tambahnya.?
Bisnis pembiayaan super mikro yang dijalankan oleh UangTeman menjadi magnet tersendiri bagi investor asing. Apalagi untuk Cina, Aidil mengakui bahwa ada banyak investor dari negeri tersebut yang tertarik untuk bergabung bersama UangTeman. Namun, dirinya hingga saat ini belum berkeinginan untuk mencari investor lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement