Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fintech P2P Lending dan E-Payment Dinilai Paling Menjanjikan di 2018

Fintech P2P Lending dan E-Payment Dinilai Paling Menjanjikan di 2018 Handojo Triyanto, Senior Research Manager Financial Insight IDC (International Data Corporation) di Jakarta, Selasa (19/12/2017). | Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Financial technology (fintech) jenis Peer to Peer Lending (P2P) diyakini pada tahun depan menjadi bisnis online yang paling menjanjikan. Alasannya karena platform pembiayaan tersebut bermanfaat bagi masyarakat. Selain P2P, juga ada sistem e-payment yang dirasa bertambah populer di kalangan masyarakat luas.

"Tapi, pemainnya juga banyak. Dari sisi pemerintah, pemerintah harus mendorong keduanya. Tapi, dari sisi pelakunya, kalau kita main di lending dan payment itu juga dikatakan kompetisi," kata Handojo Triyanto, Senior Research Manager Financial Insight IDC (International Data Corporation) di Jakarta, Selasa (19/12/2017).

Begitu juga dengan fintech berbasis investasi seperti Bareksa. Tren ini bakal menyusul peer to peer lending berikutnya walaupun lebih sedikit diikuti oleh nasabahnya.?

"Ada kategori lain yang bisa eksis yaitu Bareksa. Bareksa paling saingannya cekaja.com. Dari segi real value, mereka cuma membandingkan. Beda kalau lending, langsung meminjamkan uang. Itu pengaruh juga ke masyarakat dan ke negara. Payment ini juga memudahkan transfer uang, itu juga impact-nya langsung," terangnya.

Lebih jauh Handojo menjelaskan kategori ekonomi berbagi yang jauh lebih populer sekarang ini. Ia mencontohkan seperti penyedia transportasi berbasis aplikasi Go-Jek.

"Go-Jek yang punya motornya kan bukan dari Go-Jek, hanya aplikasi yang menghubungkan ke masyarakat. Dan jasanya ditawarkan ke masyarakat dari masyarakat ke masyarakat. Ini disebut share economy," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: