Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Riset IDC: Mayoritas Perbankan di Indonesia Belum Miliki Kerangka Kerja Transformasi Digital

Riset IDC: Mayoritas Perbankan di Indonesia Belum Miliki Kerangka Kerja Transformasi Digital Handojo Triyanto, Senior Research Manager Financial Insight IDC (International Data Corporation) di Jakarta, Selasa (19/12/2017). | Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank direkomendasikan untuk memiliki kerangka kerja (framework) transformasi digital. Proses transformasi dalam sebuah perusahaan merupakan sebuah perjalanan panjang dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan, bahkan mungkin lebih. Sebuah perjalanan panjang memerlukan sebuah panduan agar efektif dan efisien?sehingga diperlukan "Digital Transformation Framework".?

Berdasarkan riset International Data Corporation (IDC), seperti yang disampaikan Senior Research Manager Financial Insight IDC Handojo Triyanto, kebanyakan perbankan di Indonesia belum memiliki framework tersebut secara lengkap.?

"Namun, beberapa bank telah melakukan transformasi digital secara sporadis dan reaktif dari perkembangan digital di pasar dalam dan luar negeri," imbuhnya.

Menurutnya, jasa pembayaran (payment) adalah jasa perbankan yang paling umum dan dibutuhkan sehari-hari oleh masyarakat. Dengan meningkatnya proses digitalisasi, pembayaran secara online adalah salah satu produk yang penting bagi sebuah bank.?

"Hampir semua bank, terutama bank-bank besar di Indonesia seperti Mandiri, BRI, BCA, BNI telah meluncurkan produk online payment. Bagi bank-bank yang belum, cepat atau lambat mereka akan ditinggalkan pelanggannya, terutama ketika generasi muda tumbuh menjadi kelompok produktif atau pekerja," imbuhnya.

IDC melihat bahwa masa depan bank merupakan sebuah connected banking,?dimana bank dapat terkoneksi dengan anggota ekosistem di sekitarnya. Anggota ekosistem tersebut adalah konsumen, UMKM, korporasi, institusi lainnya, penyedia teknologi, partner atau supplier, bahkan kompetitor.?

"Koneksi tersebut ke depannya dapat berjalan tanpa hambatan dan sesuai dengan harapan pelanggan. Di titik tersebut dibutuhkan sarana agar para pihak di luar bank dapat menghubungkan sistem mereka dengan sistem bank," terangnya.

Sarana yang disediakan oleh bank yang dipaparkan tersebut berupa Fintech Sandbox. Bank-bank yang terlihat menyediakan sarana tersebut adalah DBS dan Maybank.?

Berdasarkan riset IDC, kategori teknologi yang berperan besar dalam masa ini dan ke depannya adalah 3rd Platform, yang terdiri dari empat pilar teknologi seperti cloud, big data and analytics, social business, dan mobility.?

"Sesuai dengan kondisi dan strategi, masing-masing bank perlu mempertimbangkan dan meningkatkan proyek-proyek pengembangan teknologi ke arah 3rd Platform. Kebanyakan bank telah meluncurkan mobile banking, bagian dari teknologi mobility. Beberapa bank besar di Indonesia seperti BRI, BCA, dan BNI mulai mengembangkan teknologi social business, cloud, dan big data analytics," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: