Warta Ekonomi, Jakarta -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim sektor jasa keuangan Indonesia hingga akhir 2017 terus menunjukkan kondisi yang stabil dengan kinerja intermediasi yang berada pada level positif. Terlepas dari catatan menggembirakan itu,?OJK?tetap melakukan identifikasi terhadap tantangan sektor jasa keuangan pada masa mendatang.?
Ketua Dewan Komisioner?OJK, Wimboh Santoso, mengungkapkan pihaknya menyadari dari waktu ke waktu, tantangan yang dihadapi sektor jasa keuangan semakin banyak. Paling tidak, ada enam tantangan yang didata?OJK. Untuk itu, pihaknya melakukan identifikasi awal dan telah menyiapkan berbagai langkah solutif berupa program kebijakan dan inisiatif strategis.
"OJK?menyadari bahwa ke depan akan banyak tantangan yang dihadapi sektor jasa keuangan. Di antaranya yakni kebutuhan pembiayaan pembangunan infrastruktur mengingat terbatasnya ruang pembiayaan dari APBN," kata Wimboh, dalam siaran pers yang diterima Warta Ekonomi di Makassar, Jumat, (22/12/2017).
Tantangan kedua,?OJK?mencatat masih rendahnya size dan daya saing sektor jasa keuangan Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara di kawasan. Selanjutnya, Wimboh menyampaikan berkembang pesatnya financial technology alias fintech juga merupakan tantangan yang mesti dijawab dengan kebijakan strategis yang cepat dan tepat.?
Tantangan berikutnya, Wimboh mengungkapkan adanya harapan yang besar pada sektor jasa keuangan. Sektor strategis itu diharapkan solusi bagi upaya penurunan tingkat ketimpangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Caranya dengan upaya peningkatan literasi keuangan dan penyediaan akses keuangan bagi masyarakat luas.
Wimboh melanjutkan tantangan kelima yakni maraknya penawaran investasi illegal yang merugikan masyarakat. Kebanyakan modusnya dengan cara memanfaatkan masih rendahnya tingkat literasi keuangan masyarakat. Adapun tantangan terakhir alias keenam berasal dari eksternal. Di antaranya yakni normalisasi kebijakan moneter di negara maju dan tantangan geopolitik dunia.
"Menyikapi tantangan sektor jasa keuangan tersebut,?OJK?telah menjabarkan dalam 10 program kebijakan dan 6 inisiatif strategis yang bersifat lintas sektoral, strategis dan berdampak luas pada stakeholder," pungkas Wimboh.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement