Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ternyata, Makan Salad Tiap Hari Jaga Otak 11 Tahun Lebih Muda Lho!

Ternyata, Makan Salad Tiap Hari Jaga Otak 11 Tahun Lebih Muda Lho! Kredit Foto: Reuters/MIke Blake
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam usaha untuk tetap awet muda, banyak orang yang beralih ke suplemen, seperti minyak ikan dan vitamin B12, untuk mencegah demensia atau hanya mengingat di mana kita meletakkan kunci mobil. Dengan proyeksi populasi yang menunjukkan adanya peningkatan penyakit Alzheimer di seluruh dunia, para periset mencari cara untuk mencegah penurunan kognitif dan kemungkinan krisis kesehatan. Asosiasi Alzheimer memperkirakan bahwa 16 juta orang dapat menderita penyakit ini pada tahun 2050.

Epidemiologi gizi Martha Clare Morris dan timnya di Chicago Rush University Medical Center menemukan bahwa orang yang makan satu sampai dua porsi sayuran hijau berdaun setiap hari mengalami lebih sedikit masalah memori dan penurunan kognitif, dibandingkan dengan orang yang jarang makan bayam. Faktanya, Morris memperkirakan bahwa pecinta vegan yang makan sekitar 1,3 porsi sehari memiliki otak yang kira-kira berusia 11 tahun lebih muda, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi beberapa sayuran hijau, seperti bayam atau kangkung.

Penelitian ini melibatkan 960 orang, antara 58 dan 99 dan tanpa demensia. Semua orang yang terdaftar dalam penelitian ini adalah bagian dari Memory and Aging Project, yang telah berlangsung sejak tahun 1979 di Knight Alzheimer's Disease Research Center di Washington University. Sebagai bagian dari keterlibatan mereka dalam proyek tersebut, peserta menyelesaikan kuesioner tentang kebiasaan makan mereka selama hampir lima tahun. Pertanyaan meliputi penilaian seberapa sering orang mengkonsumsi salad, bayam, kangkung, atau sayuran lainnya. Peserta juga mengikuti tes kemampuan berpikir dan memori setiap tahun untuk mengukur kemampuan kognitif.

Kemudian, peneliti membagi subjek menjadi beberapa kelompok tergantung pada konsumsi mereka. Mereka yang makan sayuran paling berdaun rata-rata sekitar 1,3 porsi per hari, sementara mereka yang mengkonsumsi sayuran paling sedikit rata-rata 0,1 porsi sehari. Para ilmuwan menindaklanjuti dengan peserta selama 10 tahun dan menemukan bahwa tingkat penurunan bagi mereka yang makan sayuran paling tidak setara dengan 11 tahun lebih muda dalam hal usia otak.

Tentu saja, orang yang makan banyak salad cenderung memiliki perilaku sehat lainnya yang dapat mempengaruhi daya ingat, namun temuan ini mempertimbangkan faktor lain yang terkait dengan kognisi, seperti pendidikan, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, obesitas dan depresi.

Penelitian tersebut dipublikasikan Rabu di jurnal Neurology.

Tapi, bukan hanya sayuran hijau yang bisa membuat kenangan kita tetap hidup. Menurut Morris, nutrisi yang ditemukan dalam sayuran yang mungkin bertanggung jawab atas manfaat penguat otak juga ditemukan pada sumber makanan lainnya.

"Beberapa nutrisi sudah memiliki bukti ilmiah yang sangat baik, seperti vitamin E, antioksidan kuat yang telah ditunjukkan pada model hewan yang dikontrol dengan ketat untuk melindungi dari kehilangan neuron, stres oksidatif dan pembengkakan, dan akumulasi amyloid plak," ungkapnya kepada Newsweek. dalam email "nutrisi lainnya baru diidentifikasi."

Morris juga menyebutkan jika nitrat, vitamin K dan kaempferol sebagai kontributor potensial kesehatan otak yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Karena penelitian ini bersifat observasional, data tidak memberikan bukti nyata adanya hubungan kausal antara bayam dan kesehatan otak. Untuk saat ini, hubungannya hanya korelasi dan tidak mencakup orang-orang muda, bukan kulit putih atau Hispanik. Tapi menambahkan satu porsi bayam ke dalam makanan Anda tidak pernah merupakan ide yang buruk.

"Konsumsi sayuran berdaun setiap hari bisa menjadi cara yang sederhana dan efektif untuk melindungi diri dari kehilangan memori dan kemampuan kognitif lainnya," pungkas Morris.

Penelitiannya menggunakan setengah cangkir bayam yang dimasak sebagai satu porsi, yang memiliki sekitar 3,35 miligram vitamin E, menurut Harvard School of Public Health. Sumber nutrisi lain yang baik adalah kacang almond dan beberapa minyak, seperti bunga matahari dan safflower.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: