Warta Ekonomi, Makassar -
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor Sulsel untuk komoditas nikel mengalami lonjakan sepanjang 2017. Kendati demikian, periode November tahun ini, nilai ekspor nikel merosot meski tidak signifikan. Terjadi penurunan 3,18 persen atau setara US$1,45 juta dari total nilai ekspor nikel Sulsel mencapai US$44,24 juta.?
"Nilai ekspor nikel Sulsel pada November 2017 menurun 3,18 persen, dari US$45,69 juta menjadi US$44,24 juta. Bahkan, penurunannya mencapai 15,36 persen bila dibandingkan November 2016 yang mencapai US$52,27 juta," kata Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam, di Makassar.?
Nursam menuturkan meski pengiriman ekspor nikel melemah dalam sebulan terakhir, tapi secara kumulatif rentang Januari-November tetap tercatat peningkatan kinerja. Kenaikannya pun terbilang signifikan mencapai 4,59 persen atau setara US$23,63 juta dari total nilai ekspor nikel Sulsel.
"Nilai ekspor nikel pada Januari-November 2017 menembus US$538,65 juta atau naik 4,59 persen dari capaian pada periode yang sama pada tahun lalu sebesar US$515,02 juta," ulas Nursam.
Lebih jauh, Nursam mengatakan nikel memang merupakan komoditas unggulan asal Sulsel. Hampir setiap bulan, kata dia, ekspor nikel mendominasi pengiriman barang ke luar negeri. Seluruh nikel asal Sulsel diketahui berasal dari perusahaan tambang yakni PT Vale di Luwu Timur.?
"Nikel asal Sulsel dikirim ke Jepang. Karena itu pula Jepang sangat mendominasi sebagai negara tujuan ekspor Sulsel," pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement